Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD minta pihak berwajib untuk memproses tegas temuan 12 senjata api di rumah dinas Menteri Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Diketahui, 12 senjata api ditemukan saat KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Penggeledahan ini dilakukan untuk mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Atas kejadian itersebut, Mahfud MD mendesak agar penemuan 12 senjata tersebut diselidiki dan diusut tuntas.
“Harus tuntas, jika terbukti tidak dilengkapi surat izin harus diproses hukum,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, penegakan hukum tidak boleh tumpul ke atas. Hukum mesti memberikan kepastian.
Hukum juga harus melindungi orang-orang di kelas sosial bawah.
Ketika ditanya apakah wajar terdapat senjata api di rumah dinas seorang menteri, Mahfud tidak menjawab lugas.
Ia hanya mengatakan berdasarkan pengalamannya.
“Rumah saya juga rumah dinas. Saya sudah lima kali rumah dinas, enggak ada senjata-senjata,” ujar Mahfud seperti dilansir Kompas.com.
Sebelumnya, dalam operasi penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasinimpo, Kamis (28/9/2023) sore hingga Jumat (29/9/2023) siang, KPK mengamankan 12 pucuk senjata api
Penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti dugaan korupsi pemaksaan dalam jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
KPK lalu menitipkan 12 pucuk senjata api itu ke Polda Metro Jaya.
Pasalnya senjata itu bukan objek benda yang dicari KPK terkait dugaan korupsi di Kementan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihak KPK sengaja menitipkan 12 pucuk senjata itu ke kepolisian.
Polda Metro Jaya kemudian berkoordinasi dengan Badan Intelijen dan Kemanan (Baintelkam) terkait penemuan senjata tersebut.
“Dari Dirintel Polda Metro Jaya bilang diterima itu (senjata api), sifatnya titipan,” ungkap Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
Sementara Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbakh Wahyu Setiawan mengatakan, belasan senpi itu berjenis revolver S&W hingga Tanfoglio.
“Ada (revolver) S&W, Walther, Tanfoglio dan lain-lain,” kata Hirbakh saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).
Kendati begitu, Hirbakh belum dapat memastikan legalitas belasan senpi yang ditemukan di rumah dinas Mentan.
Karena itu, Polda Metro Jaya langsung berkoordinasi dengan Baintelkam Mabes Polri untuk menelusuri izin kepemilikan senpi tersebut.
“Sedang dikoordinasikan dengan Baintelkam untuk dicek izinnya,” ucap dia.
Di samping itu, Hibakh juga belum dapat memastikan apakah Polda Metro Jaya bakal memeriksa Mentan atas temuan senpi di rumah dinas.
Tetap tersangka
Sementara itu KPK menyatakan sudah menetapkan tersangka dalam proses penyidikan dugaan pemerasan dalam jabatan di Kementerian Pertanian (Kementan). Namun KPK masih enggan mengungkap identitas individu itu.
“KPK ada SOP (standard operating procedure), dalam proses penyidikan itu pasti sudah ada yang ditetapkan jadi tersangka, tapi siapa para tersangka tersebut, pada saatnya nanti akan kami sampaikan secara resmi,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Ali mengatakan, proses hukum kasus dugaan pemerasan dalam jabatan yang menjadi dasar KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo sudah berlangsung sejak lama.
Ali mengungkapkan, KPK menerima pengaduan dari masyarakat mengenai dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2022.
Laporan itu kemudian diverifikasi, ditelaah dan dilimpahkan ke Direktorat Penyelidikan.
Dalam penyelidikan, KPK mencari dugaan peristiwa pidana dan alat bukti yang cukup.
Setelah peristiwa pidana ditemukan dan alat bukti dinilai cukup KPK menaikkan status perkara itu ke tahap penyidikan.
Setelah perkara itu ditetapkan naik ke penyidikan, KPK menggelar operasi penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra dan kantor Kementerian Pertanian di Ragunan, Jakarta Selatan.
Penggeledahan di rumah dinas Syahrul dilakukan sejak Kamis (28/9/2023) pukul 16.00 WIB sampai Jumat (29/9/2023) pukul 12.11 WIB.
Rombongan KPK berjumlah tujuh mobil dan mengangkut dua koper serta tas sebelum keluar meninggalkan halaman rumah dinas Syahrul hasil Limpo.
Ali mengatakan bahwa tim penyidik mengamankan uang puluhan miliar dalam pecahan rupiah dan mata yang asing dari rumah tersebut.
Selain itu, tim penyidik juga menemukan sejumlah senjata api yang kemudian dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, KPK diketahui juga telah memeriksa Syahrul Yasin Limpo pada 19 Juni 2023.
Saat itu, KPK mengungkapkan sedang menyelidiki tiga klaster kasus dugaan korupsi di Kementan.
Ali menambahkan, proses penggeledahan dan penyidikan yang dilakukan KPK di rumah dinas Mentan tidak terkait dengan urusan politik.
KPK Temukan 12 Senjata Api Saat Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo, Polisi Bergerak Tangani
KPK menemukan sebanyak 12 senjata api saat melakukan penggeledahan di rumah dinas Menter Pertanian .
Penggeledahan tersebut berlangsung di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat.
Namun, masalah penemuan 12 senjata api di kediaman Syahrul Yasin Limpo kini tengah didalami polisi.
Polda Metro Jaya membenarkan menerima titipan 12 senjata api (senpi) dari KPK hasil penggeledahan di rumah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
“Benar kita telah menerima titipan 12 pucuk senpi ya yang ditemukan oleh KPK,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
“Dari Dirintel bilang katanya seperti itu benar sudah diterima itu namanya sifatnya titipan,” jelasnya.
Trunoyudo menjelaskan saat ini Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi dengan Baintelkam Polri soal senpi tersebut.
“Sejauh ini masih didalami melalui Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan akan berkoordinasi dengan Baintelkam Polri,” jelasnya.
Diketahui, Penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di kawasan Jakarta Selatan.
Dalam pengeledahan tersebut KPK berhasil menemukan uang sejumlah puluan miliar rupiah.
Selain uang puluhan miliar, KPK juga berhasil menemukan senjata api (senpi).
Terkait ditemukannya sejumlah senpi itu, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Hal itu agar pihak kepolisian menindak lanjuti soal penemuan senpi di rumah dinas Mentan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah, tentunya terkait dengan temuan dalam proses geledah dimaksud,” kata Ali di gedung Merah Putih KPK, Jaksel, Jumat (29/9/2023).
Senpi yang ditemukan di rumah dinas Mentan SYL sebanyak 12 buah.
Selain itu sejumlah uang dalam bentuk mata uang asing juga ditemukan penyidik saat penggeledahan di rumah dinas Mentan SYL.
Ali menambahkan uang yang ditemukan di rumah dinas Mentan berjumlah puluhan miliar rupiah.
“Dari informasi yang kami peroleh, ditemukan antara lain sejumlah uang rupiah dan dalam bentuk mata uang asing,” kata Ali.
“Puluhan miliar yang ditemukan dalam penggeledahan dimaksud,” imbuhnya.
Penggeledahan di rumah dinas SYL terjadi pada Kamis (28/9) sekitar pukul 16.30 WIB.
Penggeledahan dilakukan hingga siang hari ini Jumat (29/9) oleh tim penyidik KPK.
Kemudian usai menggeledah rumah dinas SYL, penyidik KPK melanjutkan penggeledahan di kantor Kementan hari ini Jumat (29/9).
Penggeledahan dilakukan di ruang dinas Mentan dan Sekjen Kementan.
“Terkait geledah di Kementerian Pertanian, sampai siang ini masih berlangsung di ruang Menteri dan Sekjen Kementerian Pertanian,” ujar Ali.
Harta Kekayaan Syarul Yasin Limpo
Berdasarkan elhkpn, Syahrul Yasin Limpo tercatat terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Januari 2023.
Total harta kekayaan Syahrul Yasin Limpo tercatata sebesar Rp20 miliar.
Ia tercatat tidak memiliki utang.
Berikut rincian harta kekayaan milik Menteri Pertanian:
A.TANAH DAN BANGUNAN Rp11.314.255.150
1. Tanah Seluas 540 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp300.000.000
2.Tanah Seluas 2040 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp250.000.000
3.Tanah Seluas 961 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp300.000.000
4.Tanah dan Bangunan Seluas 1395 m2/285 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp483.639.000
5.Tanah dan Bangunan Seluas 14629 m2/75 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp242.681.000
6. Tanah Seluas 5974 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp300.000.000
7.Tanah dan Bangunan Seluas 990 m2/84 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp450.000.000
8.Tanah Seluas 594 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp350.000.000
9.Tanah Seluas 661 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp150.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/75 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp600.000.000 11. Tanah dan Bangunan Seluas 1025 m2/1900 m2 di KAB /KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp4.202.250.000
12.Tanah Seluas 35921 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp256.835.150
13.Tanah dan Bangunan Seluas 1000 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp2.000.000.000
14.Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/200 m2 di KAB / KOTA GOWA, WARISAN Rp590.000.000
15.Tanah dan Bangunan Seluas 122 m2/210 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp488.850.000
16.Tanah dan Bangunan Seluas 646 m2/84 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp350.000.000
B.ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp1.475.000.000
1.MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp350.000.000
2.MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp250.000.000
3.MOBIL, SUZUKI APV MINIBUS Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp50.000.000
4.MOBIL, MITSUBISHI GALANT SEDAN Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp90.000.000
5.MOTOR, HARLEY DAVIDSON SEPEDA MOTOR Tahun 1986, HASIL SENDIRI Rp35.000.000
6.MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp200.000.000
7.MOBIL, JEEP CHEROKEE JEEP Tahun 2011, HIBAH TANPA AKTA Rp500.000.000
C.HARTA BERGERAK LAINNYA Rp1.149.970.000
D.SURAT BERHARGA Rp0
E.KAS DAN SETARA KAS Rp6.118.817.382
F.HARTA LAINNYA Rp0
Sub Total Rp20.058.042.532
II.HUTANG Rp0
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 20.058.042.532
- Sah Nikahi Adiba Khanza, Egy Maulana Disebut Punya Kekayaan Tembus Rp 42 Miliar, Ternyata Ini Pabrik Uangnya - 10/12/2023
- WN Israel Eks Sandera Mengaku Lebih Takut pada Israel Dibanding Hamas - 10/12/2023
- Istana Minta Cek Lembaga Survei usai BEM KM UGM Kritik Presiden Jokowi Jadi Alumnus Paling Memalukan - 09/12/2023