Tampang siswa yang bacok guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA) yang kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Usai melakukan pembacokan terhadap gurunya, Fatkhur, pelaku R langsung melarikan diri ke wilayah Grobogan.
Diketahui pelaku melakukan pembacokan terhadap gurunya, Fatkhur pada pukul 09.30 WIB, Senin (25/6/2023).
Ternyata pelaku dikenal sebagai sosok murid yang sering bolos sekolah dan malas mengerjakan tugas.
Hal ini diungkapkan Kepala MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Masrukin.
Masrukin mengatakan jika pelaku pernah tinggal kelas.
“”Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, ia juga menuturkan bahwa pelaku sering bolos sekolah hingga tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.
“Di duga pelaku sering tidak masuk sekolah dan sering tidak melaksanakan tugas sekolah yang berikan oleh guru dan kemudian pernah ditegur dan diberi nasihat oleh korban akan tetapi dimungkinkan pelaku tidak terima,” kaa Kapolsek Kebonagung, Iptu Suwondo.
Detik-detik Pelaku Pembacokan Guru MA di Demak Ditangkap
Akhirnya polisi berhasil mengamankan pelaku AR siswa yang melakukan pembacokan terhadap guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islah Suhada (YASUA), Selasa (26/9/2023).
Video saat penangkapan pelaku pembacokan guru ini tersebar luas di media sosial.
Salah satunya diunggah akun instagram @undercover.id.
Dalam video tersebut terlihat, suasana malam hari saat pelaku akan ditangkap pihak kepolisian.
Video itu juga memperlihatkan banyak sekali warga yang turut melihat penangkapan pelaku.
Terpusah penangkapan ini turtu dibenarkan oleh Satreskrim Polres Demak AKP Winardi.
Usai melakukan penangkapan terhadap pelaku, Winardi juga akan segera melakukan gelar perkara di lokasi kejadian pembacokan.
“Nanti siang rilis dikantor,” kata Winardi dilansir dari TribunJatneg, Selasa (26/9/2023).
Winardi mengatakan pelaku berhasil diamankan di wilayah Grobogan.
“Grobogan, nanti ya,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Kebonagung, Iptu Suwondo juga membenarkan peristiwa penangkapan pelaku tersebut.
“Alhamdhulillah atas doa dan kerja keras, sudah tertangkap,” kata Iptu Suwondo.
Kendati demikian, Suwondo belum menjelaskan secara detail atas perkembangan kasus ini.
“Lebih jelas, nanti ke polres, jam satu ada rilis,” ungkapnya.
Kondisi Terkini Guru Fathkur
Kondisi terkini Fatkhur Guru Madrasah Aliyah (MA), Ali Fatkhur Rohman berangsur mulai membaik dan bisa diajak untuk berkomunikasi.
Diketahui usai mengalami kejadian tragis tersebut, korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan dan lengan sebelah kiri.
Fatkhur sendiri merupakan guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan di MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Kejadian pembacokan ini dilakukan oleh siswa kelas XII berinisial AR saat Fatkhur sedang mengawasi PTS sekira pukul 09.30 WIB, Senian (25/9/2023).
Terbaru, kondisi korban saat ini sudah membaik dan bisa diajak berkomunikasi.
Hal ini disampaikan Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier usai menjenguk korban yang dirawat di RSUD DR Kariyadi.
“Jadi kondisi saat ini pasien masih kondisi stabil, bisa diajak komunikasi sadar dengan baik. Tahu persis kejadian,” kata Afief.
Adapun luka bagian leher dan lengan yang dialami Fatkhur saat ini dalam penanganan pihak rumah skait.
“Ada dua luka dileher sama dilengan sebelah kiri, yang dilengan saat ini sudah ada tindakan di jahit, untuk dileher masih menunggu hasil rontgen. Secara umum kondisi korban stabil,” ungkapnya.
Atas kejadian yang dilalami Fatkhur, Afief mengatakan jika semua pembiayaan Fatkhur akan ditanggung oleh pihak Kemenag Demak.
“Atas petunjuk pimpinan segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinas oleh Kemenag Demak,” ucapnya.
Motif Siswa Nekat Bacok Guru
Motif siswa berinisial AR siswa Madrasah Aliyah (MA) di Demak yang nekat bacok guru diduga karena tidak puas dengan hasil nilai yang diterimanya.
Sementara itu, Polres Demak, AKP Winardi, membenarkan adanya peristiwa pembacokan guru yang dilakukan oleh murid.
Menurut penuturan Winardi motif pembacokan yang dilakukan siswa terhadap gurunya, Ali Fathur Rokhman ini karena tidak puas dengan hasil penilaian tengah semester.
“Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester,” ujar AKP Winardi.
Akibat dari peristiwa ini korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan dan lengan sebelah kiri.
Usai melakukan pembacokan terhadap gurunnya, pelaku lanshung melarikan diri dan membuang barang bukti.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian,” ungkapnya.
Video usai ALi Fatkhur Rohman dibacok oleh siswanya AR tersebar luas di media sosial.
Salah satunya diunggah akun instagram @melexmedia, Senin (25/9/2023).
Dalam video itu terlihat korban nampak begitu lemas usai kejadian, sementara guru lainnya sesegera mungkin membawa korban ke rumah sakit.
Tampak guru sekitar begitu cemas dengan kondisi yang dialami Fatkhur.
Unggahan inipun menuai berbagai komentar dari warganet dan menyayangkan adanya kejadian pembacokan yang dilakukan siswa.
“Curiga orangtuanya bekingan kuat,abis ini entah klarifikasi,entah ada intimidasi entah cctv ilang wkwkw,” tulis akun @m**a.diiii.
“Muridnya dibawah umur ga dipenjara tp sebagai gantinya ortu yg dipenjara,” tulis akun @e**k_angel.
“Penjara anak penuh di tahun ini sama guru aja berani begitu, apalagi sama orang tua..yaallah ngeri nya anak jaman sekarang, semoga guru2 diindonesia di lindungi oleh allah,” tulis akun @anggr**ni_prilly.
Kronologi Kejadian
Kronologi seorang guru MA Yasua Pilangwetan Demak dibacok murid yang tak terima nilai tengah semester jelek.
Guru bernama Fathkur tersebut dibacok muridnya, Senin (25/9/2023) sekitar pukl 09.30 WIB.
Fathkur dibacok muridnya berinisial R, saat sedang mengawasi penilaian tengah semester (PTS).
Akibat insiden ini, Fathkur mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit di Semarang.
Informasi yang diterima, pembacokan dilakukan R, siswa kelas 12.
R tak terima mendapat nilai tengah semester jelek.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, pihaknya masih mengejar pelaku.
“Saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada pelaku karena tersangka masih melarikan diri,” ucapanya.
Menurut Winardi, R emosi setelah menerima hasil nilai tengah semesternya jelek.
“Ketika pembagian nilai semester, (pelaku) tidak terima nilainya jelek,” jelasnya.
Saat ini, Satreskrim Polres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
- Mukjizat Bagiku, Betharia Sonata Nangis Haru Rinoa Cabut Laporan Atas Leon Dozan,Ikhlas Memaafkan - 02/12/2023
- Tipu Muslihat Israel: Minta Warga Khan Younis Mengungsi ke Rafah,Sesampai Sana Mereka Dibombardir - 02/12/2023
- Usai Marah ke Agus Rahardjo, Jokowi Tanya ke Pratikno: Sprindik Itu Apa Toh? - 02/12/2023