Tabiat AR pelaku bacok gurunya sendiri (AFR) dibongkar Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Yasua Demak.
Diketahui, AR nekat bacok guru diduga lantaran tidak puas dengan hasil nilai semester yang diterimanya.
Usai melakukan pembacokan terhadap gurunya itu, pelaku langsung melarikan diri dan membuang barang bukti.
Usai peristiwa mengenaskan itu, kini tabiat AR mulai terungkap ternyata jarang buat tugas dan sulit untuk dinasihati.
Menurut Kepsek MA Demak, Masrukin mengatakan pelaku dikenal sebagai siswa yang berkelakuan nakal dan sempat tidak naik kelas karena belum memenuhi syarat nilai yang diperlukan.
Masrukin juga menyebutkan bahwa pelaku dan korban tinggal di desa yang sama yakni Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Tak hanya itu, AR juga sering bolos sekolah dan tidak memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya.
Meskipun sempat dinasihati oleh korban, namun pelaku merasa tak terima atas nasihat yang diberikan.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sedang melarikan diri itu.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini berlangsung di dalam ruangan kelas XII IPS.
Mulanya pelaku sempat menyapa korban namun secara tiba-tiba pelaku langsung mengambil celurit yang disembunyikan di belakang punggungnya.
Usai melancarkan serangan, pelaku meninggalkan celurit di tempat kejadian dan melarikan diri menggunakan motor yang dikendarai.
Tampang Pelaku Bacok Guru MA di Demak
Tampang siswa bacok guru Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA) yang kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Usai melakukan pembacokan terhadap gurunya, Fatkhur, pelaku R langsung melarikan diri ke wilayah Grobogan.
Diketahui pelaku melakukan pembacokan terhadap gurunya, Fatkhur pada pukul 09.30 WIB, Senin (25/6/2023).
Ternyata pelaku dikenal sebagai sosok murid yang sering bolos sekolah dan malas mengerjakan tugas.
Hal ini diungkapkan Kepala MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Masrukin.
Masrukin mengatakan jika pelaku pernah tinggal kelas.
“”Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, ia juga menuturkan bahwa pelaku sering bolos sekolah hingga tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.
“Di duga pelaku sering tidak masuk sekolah dan sering tidak melaksanakan tugas sekolah yang berikan oleh guru dan kemudian pernah ditegur dan diberi nasihat oleh korban akan tetapi dimungkinkan pelaku tidak terima,” kaa Kapolsek Kebonagung, Iptu Suwondo.
Motif Siswa MA Demak Nekat Bacok Guru
Motif siswa berinisial AR siswa Madrasah Aliyah (MA) di Demak yang nekat bacok guru diduga karena tidak puas dengan hasil nilai yang diterimanya.
Sementara itu, Polres Demak, AKP Winardi, membenarkan adanya peristiwa pembacokan guru yang dilakukan oleh murid.
Menurut penuturan Winardi motif pembacokan yang dilakukan siswa terhadap gurunya, Ali Fathur Rokhman ini karena tidak puas dengan hasil penilaian tengah semester.
“Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester,” ujar AKP Winardi dilansir dari TribunJateng.com, Selasa (26/9/2023).
Akibat dari peristiwa ini korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan dan lengan sebelah kiri.
Usai melakukan pembacokan terhadap gurunnya, pelaku lanshung melarikan diri dan membuang barang bukti.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian,” ungkapnya.
Video usai ALi Fatkhur Rohman dibacok oleh siswanya AR tersebar luas di media sosial.
Salah satunya diunggah akun instagram @melexmedia, Senin (25/9/2023).
Dalam video itu terlihat korban nampak begitu lemas usai kejadian, sementara guru lainnya sesegera mungkin membawa korban ke rumah sakit.
Tampak guru sekitar begitu cemas dengan kondisi yang dialami Fatkhur.
Unggahan inipun menuai berbagai komentar dari warganet dan menyayangkan adanya kejadian pembacokan yang dilakukan siswa.
“Curiga orangtuanya bekingan kuat,abis ini entah klarifikasi,entah ada intimidasi entah cctv ilang wkwkw,” tulis akun @m**a.diiii.
“Muridnya dibawah umur ga dipenjara tp sebagai gantinya ortu yg dipenjara, tulis akun @e**k_angel.
“Penjara anak penuh di tahun ini sama guru aja berani begitu, apalagi sama orang tua..yaallah ngeri nya anak jaman sekarang, semoga guru2 diindonesia di lindungi oleh allah,” tulis akun @anggr**ni_prilly.
Kronologi Kejadian
Kronologi seorang guru MA Yasua Pilangwetan Demak dibacok murid yang tak terima nilai tengah semester jelek.
Guru bernama Fathkur tersebut dibacok muridnya, Senin (25/9/2023) sekitar pukl 09.30 WIB.
Fathkur dibacok muridnya berinisial AR, saat sedang mengawasi penilaian tengah semester (PTS).
Akibat insiden ini, Fathkur mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit di Semarang.
Informasi yang diterima, pembacokan dilakukan AR, siswa kelas 12.
AR tak terima mendapat nilai tengah semester jelek.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, pihaknya masih mengejar pelaku.
“Saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada pelaku karena tersangka masih melarikan diri,” ucapanya.
Menurut Winardi, AR emosi setelah menerima hasil nilai tengah semesternya jelek.
“Ketika pembagian nilai semester, (pelaku) tidak terima nilainya jelek,” jelasnya.
Saat ini, Satreskrim Polres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
- Mukjizat Bagiku, Betharia Sonata Nangis Haru Rinoa Cabut Laporan Atas Leon Dozan,Ikhlas Memaafkan - 02/12/2023
- Tipu Muslihat Israel: Minta Warga Khan Younis Mengungsi ke Rafah,Sesampai Sana Mereka Dibombardir - 02/12/2023
- Usai Marah ke Agus Rahardjo, Jokowi Tanya ke Pratikno: Sprindik Itu Apa Toh? - 02/12/2023