Akhir-akhir ini perayaan Halloween mendapatkan perhatian khusus dari warganet. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi di era Mohammed bin Salman mengizinkan sejumlah tradisi baru yang mengadopsi budaya Barat, termasuk perayaan Halloween.
Diketahui, Halloween adalah perayaan tahunan Barat yang berasal dari ritual yang melibatkan roh mati dan iblis untuk menyembah dan melambangkan awal Tahun Baru Druid kuno.
Halloween adalah perayaan untuk memperingati orang mati yang mengunjungi kembali rumah mereka pada waktu itu. Perayaan ini pun digelar di jalanan Riyadh Boulevard, Arab Saudi.
Perayaan Halloween di Arab Saudi mengambil tema ‘Akhir Pekan Menakutkan’. Ratusan warga Arab Saudi berbondong-bondong memadati Riyadh Boulevard dengan mengenakan kostum menyeramkan.
Dilansir dari berbagai sumber pada 31 Oktober 2022, seorang pengunjung, mengatakan, perayaan ini sangat besar, terkait haram atau halal, dia tidak tahu tentang itu. Ia mengaku, hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain.
Tahun ini, perayaan Halloween juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.
Beberapa negara dengan mayoritas muslim di belahan dunia juga memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw,, di Mekah pada 12 Rabiul Awal atau 570 Masehi.
Walaupun demikian, ternyata Arab Saudi masih melarang perayaan Maulid Nabi Muhammad di negaranya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bagi muslim yang lebih konservatif, memperingati hari lahir Nabi Muhammad saw. dianggap bid’ah.
Sontak saja, adanya perayaan Halloween di Arab Saudi dan masih melarang memperingati Maulid Nabi Muhammad membuat publik geger di sosial media Instagram.
“Inikah yang dimaksud di akhir zaman akan ada anak seorang raja yang membuat kehancuran? Ya Allah, Apakah kiamat semakin dekat,” tulis salah satu akun.
“Mereka pada senang bisa ngerayain, kita mah malah merinding dan takut,” tulis akun lain.
“Ngerayain hari Maulid Nabi dilarang. Ngerayain ada orang Barat dipersilakan,” tulis akun lain menimpali.
“Inilah tanda-tanda hari akhir zaman, Yahudi yang makin meluas, penaklukan Masjid Al-Aqsha, ulama meninggal dan menipis, mereka yang berpakaian seperti telanjang, orang Arab yang kembali jahil. Otw kemarau panjang, dll,” tutup akun lain.***
Setelah kejadian di Itaewon, Arab juga merayakan halloween, hingga jadi perbincangan publik
Setelah pemberitaan yang mencuat hingga tersebar luas, Atas tragedi yang menimpa Korea tepatnya di Itaewon semalam.
Menjadikan hari Halloween ini penuh duka di negeri ginseng tersebut, Hingga mengundang Simpati banyak orang di belahan dunia.
Setelah kejadian yang menggemparkan di Itaewon saat merayakan Halloween, Kini negeri Arab menjadi perbincangan di dunia maya.
Warganet begitu antusias membahas perayaan Halloween yang diadakan oleh Arab semalam.
Sambutan besar yang dilakukan Arab pada malam kemarin di hari Halloween begitu ramai dan meriah.
Banyak warga Arab yang hadir dalam perayaan tersebut, Mereka turun ke jalan beramai-ramai merayakan Halloween.
Dengan menggunakan Topeng seram, Warga Arab turun ke jalan dan berfoto mempertunjukkan Kostum Halloween mereka.
Hingga memunculkan Pro Kontra dikalangan warganet menanggapi hal tersebut.
Antusias warganet dalam membahas Perayaan Halloween menjadikan negeri Arab Trending di Twitter pada hari ini 30 Oktober 2022.
Dilansir oleh Hops.ID pada Hashtag Arab di Twitter, Trending ini mendapatkan banyak tanggapan di dunia Maya, Beberapa komentar pun berdatangan atas Perayaan yang dilakukan warga Saudi.
“Maaf dari keluar konteks, bahwa di arab saudi juga sedang ada dalam pesta halloween disini kita lihat orang-orang saudi berjalan menggunakan topeng halloween. Wdyt? Semoga tidak terjadi juga tragedi di Itaewon” Cuitan salah satu Netizen.
“Tak apa jgn la kita sibukkan diri dengan negara di timur tengan yang sambut Halloween” Cuitan Warga twitter.
Setelah ramai pembicaraan di Itaewon yang memakan korban hingga ratusan jiwa, Perayaan Halloween kali ini menjadi Pesta yang benar-benar Horror bagi banyak orang di dunia.
Ditakutkan kejadian serupa terulang kembali di Negara lain, yang merayakan Halloween seperti halnya di Arab semalam.
Beberapa Netizen juga mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap perayaan Halloween di Saudi Arabia.
Dikhawatirkan masyarakat yang berkumpul di jalan juga dapat menimbulkan desak-desakan, Dan beberapa warganet juga berpendapat itu tidak sesuai dengan budaya mereka.
Pro dan Kontra masih terjadi pada Perayaan tersebut hingga kini masih banyak warga di Twitter memberikan tanggapan nya.***
Bikin merinding, ini dugaan alasan terjadinya insiden Halloween di Itaewon: Orang-orang sangat agresif
Insiden naas perayaan Halloween di Itaewon hingga saat ini dikabarkan telah memakan ratusan korban, serta ratusan lainnya dikabarkan hilang setelah kejadian ini.
Tak sampai disitu saja, beberapa pengunjung yang berasal dari luar negeri dikabarkan juga menjadi korban dalam perayaan Halloween di Itaewon.
Kejadian tak terduga dalam perayaan Halloween di Itaewon ini diduga terjadi karena adanya lonjakan massa. Apalagi, mengingat ini adalah perayaan pertama kali setelah pandemic Covid-19 mereda.
Menyusul berita tragis tentang lonjakan massa tersebut, kini banyak saksi dan orang yang selamat dari tempat kejadian membagikan penyebab awal dari peristiwa tersebut, yakni pengunjung yang saling dorong.
Diperkirakan ada lebih dari 100.000 orang yang hadir dan turut menikmati pesta perayaan malam itu.
Seorang YouTuber Korea bernama Seon Yeo Jung,sempat mengambil rekaman dan foto yang awalnya dimaksudkan untuk membuat vlog tentang perayaan Halloween. Ia kini membagikan foto tersebut di akun Instagramnya.
Seon Yeo Jung menyebutkan bahwa ia mendengar orang-orang yang berteriak, meminta pengunjung lain di depan mereka untuk terus mendorong dan maju ke depan.
Peristiwa saling dorong itu tiba-tiba saja menjadi sangat agresif, seolah sedang dalam pertandingan tarik tambang.
Ia mengaku saat itu dirinya juga sempat merasakan dampak dari dorongan orang-orang di belakangnya, hingga pandangannya menjadi kabur.
“Di belakangku, orang-orang meneriakkan hal-hal seperti ‘Dorong! Kami lebih kuat! Kita bisa memenangkan ini, haha!’ dan mulai mendorong,” tulisnya.
“Beberapa dari kami mencoba membuat orang banyak mengikuti lalu lintas kanan lagi, tetapi tidak ada gunanya. Sejujurnya aku didorong dan didorong melawan keinginanku.”
“Kemudian, tiba-tiba, kekacauan terjadi dan semua orang mulai saling dorong dengan agresif, seperti tarik tambang.”
“Tidak butuh waktu lama sebelum saya mulai merasakan kekuatan orang-orang yang mendorong. Penglihatanku mulai memudar.”
“Temanku yang ada di sana bersamaku, lebih kuat dariku. Jadi mereka berpegangan padaku dan membantuku menahan dorongan tersebut. Seandainya aku tidak bersama temanku, aku akan benar-benar jatuh,” tulis Seon Yeo Jung di akun Instagramnya, dikutip oleh Hops.ID.
Selain kesaksian dari sang Youtuber, telah beredar juga sebuah rekaman yang menunjukkan bahwa kerumunan orang-orang yang bergerak ke segala arah.
Saat beberapa orang mulai menyadari kerumunan dan situasi yang tak terkendali, mereka kemudian berteriak meminta orang-orang untuk mundur dan tidak terus bergerak memasuki gang sempit di depannya.***
Terungkap! Sosok terkenal ini diduga jadi pemicu tragedi di Itaewon dan sebabkan ratusan jiwa melayang
Perayaan Halloween di Itaewon menyisakan duka mendalam dan perasaan pilu untuk para keluarga korban dan banyak orang yang menyaksikannya di Seoul, Korea Selatan pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Pemerintah Korsel memberitahu jika ada sebanyak 153 orang dinyatakan tewas dan 133 orang mengalami luka-luka dan sekitar 37 orang mengalami luka serius. Korban tewas tragedi di Itaewon itu mencakup remaja dan dewasa muda yang berusia 20 tahun.
Badan pemadam kebakaran mengungkap korban tewas itu berasal dari 25 warga negara asing dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia. Diperkirakan pengunjung semakin membludak pada pukul 22.30 waktu setempat.
Petugas sampai harus menarik beberapa orang untuk keluar dari kerumunan dan sudah terlihat puluhan orang terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung akibat serangan tersebut. Petugas langsung melakukan pertolongan dengan melakukan teknik CPR.
Polisi Korsel telah menganalisis penyebab terjadinya tragedi menyeramkan di Itaewon ini melalui rekaman CCTV.
Meski saat ini sudah diketahui jika penyebab orang rela berdesak-desakan karena kedatangan sosok BJ atau Broadcast Jockey sehingga membuat banyak orang berhimpit-himpitan untuk melihat idola mereka di gang sempit.
“Berdasarkan laporan dari saksi mata, prang-orang itu berbondong-bondong ke gang sempit karena BJ terkenal datang ke tempat kejadian. Dan tak lama kemudian, kecelakaan itu terjadi. Selanjutnya yang terjadi para korban itu berdesakan.”
“Beberapa orang mendorong terus secara bersama-sama hingga memicu kepanikan,” menurut keterangan polisi dilansir dari The Guardian pada 30 Oktober 2022.
Bj atau Broadcast Jockey merupakan orang yang melakukan siaran langsung di salah satu platform streaming daring. Profesi ini digemari banyak orang karena penghasilannya yang cukup tinggi, bahkan sejumlah mantan idol memilih untuk menjadi BJ saat sudah tidak aktif lagi sebagai musisi di Industri musik K-POP.
Lokasi terjadinya tragedi Itaewon ini ada di antara Stasiun Itaewon Pintu Keluar 1 dari World Food Street di belakang Hotel Hamilton bintang 3 yang cukup populer di kawasan tersebut.
Tempat kejadian itu memiliki lebar jalan sekitar 5 m, panjang jalan sekitar 40m dan saat itu kemungkinan dipadati sekitar 100.000 pengunjung untuk menyaksikan BJ.
Salah satu petugas kepolisian mengatakan jika kondisi jalan di sana sangat licin akibat banyaknya alkohol yang tumpah.
“Kondisi jalan di lokasi sangat licin karena alkohol serta cairan lain tergenang di lantai hingga membuat banyak orang tergelincir,” ujarnya.
Bahkan imbas dari tragedi ini menyebabkan Busan One Asia Festival (BOF) 2022 resmi menyatakan pembatalan acara.
“Masa berkabung nasional telah diumumkan karena adanya kecelakaan tragis di Itaewon. Kami menginformasikan bahwa konser K-pop Busan One Asia Festival, yang dijadwalkan akan dimulai di Busan pada malam ini pukul 7 malam. KST, telah dibatalkan,” ujar pihak penyelenggara.
“Proses pengembalian uang untuk tiket dilakukan dari 2-10 November dan kami akan menghubungi semua peserta secara terpisah secara berurutan. Kami meminta pengertian yang mendalam dari mereka yang telah membeli tiket dan menggunakan transportasi untuk menonton konser,” lanjutnya.
Jan Yoon Jung, Young Tax dan Hong Jin Young telah membatalkan konser mereka sebaga tanda ikut berbelasungkawa atas kejadian tersebut. Konser “Peakbox 22-03” yang menampilkan Parc Jae Jung dan Monday Kiz juga dibatalkan.
Konferensi Pers untuk drama yang tadinya mendatangkan KBS2 “Curtain Call” yang semula dijadwalkan pada 31 Oktober 2022 pukul 14.00 waktu setempat telah resmi dibatalkan, episode 1 akan tayang sesuai jadwal pada pukul 21.50 waktu setempat.
Kehadiran kembali solo Chen EXO dalam album ketiga “Last Scene” juga telah ditunda untuk sementara waktu. Pihak agensi menyatakan mereka akan segera memberitahu kapan peluncuran album akan dilakukan.
Stasiun siaran KBS, MBC, SBS, JTBC, dan lainnya telah membatalkan program mereka untuk menyiarkan pembaruan berita setiap harinya.
Program KBSI yang dibatalkan termasuk “National Singing Contest”, “TV Show Authentic Masterpieces”, “Business Insight”, “Animal Kingdom”, “Open Concert”, “Issue Pick with the Teacher”, “Tracking Current Events”, dan permainan pembuka untuk bola basket profesional.
SBS membatalkan acara “Animal Farm”, “Running Man”, “Sing for Gold”, “My Little Old Boy”, “Man in Black Box”, “SBS Special”, dan “NewJeans Code in Busan”. Telah dipastikan bahwa “Inkigayo” juga tidak akan tayang.
MBC membatalkan acara “Mystic TV: Surprise”, “Let’s Go Video Travel”, “The King of Mask Singer”, “Where is My Home”, “United Fathers”.
JTBC juga menyatakan bahwa drama akhir pekan mereka “The Empire” tidak akan tayang hari ini. Meskipun tvN tidak memiliki program berita, stasiun siaran tersebut tidak akan menayangkan “Comedy Big League” dan “The Game Caterers 2” pada minggu ini.
Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol telah mengumumkan masa berkabung nasional setelah tragedi Halloween di Itaewon.
“Ini benar-benar sangat tragis. Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam,” kata Yoon.***
- TikTok Harap Pemerintah Perhatikan Nasib 6 Juta Penjual Lokal dan 7 Juta Kreator - September 25, 2023
- Inilah Sosok Misterius di Balik Gerakan G30S PKI, Tak Pernah Diadili Secara Terbuka - September 25, 2023
- Dirating Selebgram Codeblu 3/10,Warung Nyak Kopsah Dikuliti Habis,13 Poin tak Ada Standar Disorot - September 24, 2023