Slamet Riyadi (22) masih berduka usai sang istri, Rohaya (77) meninggal dunia, Rabu (6/9/2023).
Nenek Rohaya meninggal usai sakit selama tiga bulan terakhir.
Sebelum meninggal, nenek Rohaya sempat viral karena menikah dengan Slamet, yang memiliki jarak usia 55 tahun.
6 tahun berumah tangga, Slamet mengungkap satu permintaan yang tak dipenuhi Nenek Rohaya hingga ia menghembuskan napas terakhir.
Lantas apa permintaan Slamet yang tak dipenuhi Rohaya?
Selama keduanya menjadi pasangan suami istri, Slamet mengatakan jika rumah tanggannya hidup rukun dan damai.
Namun diakui Slamet ada satu permintaan dirinya yang belum dipenuhi Nenek Rohaya.
Sebenarnya, bukan tidak mau kabulkan permintaan Selamet, Nenek Rohaya punya alasan sendiri hingga tolak keinginan Selamet.
Bak jadi permintaan terakhir, keinginan Selamet harus ditolak Nenek Rohaya mengingat kondisinya yang sudah tua renta.
Permintaan tersebut ialah soal rencana mengadopsi anak.
Sebagai seorang suami, terbesit keinginan Selamet untuk memiliki anak dalam keluarga kecilnya itu.
Namun nahas keinginannya tersebut ditolak mentah-mentah oleh Nenek Rohaya.
Saat didatangi Tim Sripoku.com (grup TribunTrends.com) beberapa waktu lalu, Nenek Rohaya punya alasan kenapa menolak keinginan suaminya.
Nenek Rohaya mengaku kini badannya sudah tak sesehat dulu.
Apalagi dengan usianya yang hampir kepala 8.
Hal itulah yang membuat Nenek Rohaya tidak bisa memenuhi keingian Selamet.
Nenek Rohaya juga bercerita mengenai kondisi rumah tangganya yang sangat pas-pasan.
Selamet hanya bekerja di kebun, uang yang dikumpulkan tak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Apalagi jika mereka mengadopsi anak.
Nenek Rohaya juga mengungkapkan bahwa sehari-hari mereka makan dari tetangga dan anak dari istri Selamet.
“Dak galak wong ngenjukkan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi, kata Nenek Rohaya.
Di usia yang sudah senja, Nenek Rohaya sudah tidak bisa lagi beraktivitas berat apalagi harus mengasuh anak.
Hal itulah yang membuat Nenek Rohaya menolak keinginan Selamet.
Nenek Rohaya mengaku masak saja sudah tidak bisa lagi mana sudah sakit-sakitan.
Kini keinginan Selamet untuk punya anak benar-benar tidak bisa terkabul.
Nenek Rohaya mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/9/23) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kabar meninggalnya Nenek Rohaya ini menjadi duka bagi kelurga mereka.
Kisah cinta beda usia 55 tahun kini bak tinggal kenangan.
Jenazah Nenek Rohaya istri Selamet disemayamkan di rumah duka, Rabu (6/9/2023).
Kondisi Terakhir Nenek Rohaya
Kondisi saat terakhir Nenek Rohaya pun turut diungkapkan Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo.
Menurut Bambang, kondisi kesehatan Nenek Rohaya memang sudah menurun dikarenakan faktor usia.
“Siang tadi ( meninggal) pak, sekitar pukul 11.30 WIB dua belas. Rohaya ini meninggal karena sakit tua,” ujarnya.
Bambang menceritakan bagaimana sikap Selamat, tegar namun mengalami duka yang sangat mendalam.
Tidak menangis memang, tetapi terdiam seribu bahasa menatap jenazah dan menghantarkan sang istri ke peristirahatan terakhir.
Bahkan Selamat masih menatap pusara sang istri.
“Jenazah almarhumah dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya, saat dibincangi Sripoku.com via handphone, Rabu (6/9/2023).
Menurut Bambang, Kepergian Rohaya membawa luka mendalam bagi Selamet sang suami, warga RT 1 Dusun 1 Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU.
Pasalnya, selama ini diketahui Selamet sangat menyayangi istrinya yang terpaut usia 55 tahun itu.
Pada tahun 2023 ini, usia pernikahan Selamet dan Nenek rohaya sudah memasuki tahun ke-6.
“Selamet ini sangat menyayangi sosok Rohaya karena ini terlihat Selamet tidak mengizinkan Rohaya keluar rumah.
Mungkin karena rasa cemburu,” kenang Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo.
Rencana Slamet Usai Rohaya Meninggal
Nenek Rohaya diceritakan Slamet telah mengurusnya dengan sangat baik.
Slamet juga menceritakan sehari-hari sering mengobrol terkait kehidupan, salah satunya makanan kesukaan.
“Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan mas, Rohaya ini selalu mengurus saya dengan baik,” sambungnya.
Setelah istrinya meninggal, Slamet mengaku belum tahu rencana apa yang akan diambil ke depannya.
Dia bingun akan pergi merantau atau akan kembali ke padepokan di Martapura.
Namun satu hal yang pasti, kini pemuda 22 tahun itu masih berduka.
“Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tahu,” ucap Slamet.
Selamet Ikhlas Lepas Nenek Rohaya
Duka mendalam terlihat dari ekspresi Selamat, dalam video yang diterima Sripoku.com, sosok Selamet juga terlihat pada prosesi pemakaman Nenek Rohaya.
Walau raut wajah sedih nampak jelas di wajahnya, Selamet tetap tabah dan berdiri di dekat makam sang istri yang tela dikebumikan.
Mengenakan pakaian serba hitam dan peci berwarna putih, Selamat dibantu warga sekitar ikut memakamkan jasad Nenek Rohaya.
Selamet berdiri samping makan, melihat pusara, pria yang berusia 22 tahun ini masih tak percaya, jika wanita yang ia cinta itu meninggalkan diri untuk selamanya.
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023
- Tiktok Shop Masih Bisa Dipakai Jualan atau Tidak? Ini Batas Waktunya - October 1, 2023