Prajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya atau Prada Indra meninggal setelah sempat dirawat di RS Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak, pada Sabtu (19/11/2022).
Prada Indra merupakan tamtama yang bertugas di Sekretariat Markas Komando Operasi (Makoopsud) III Biak.
Prada Indra sebelumnya ditemukan dalam kondisi pingsan di mess tamtama Tiger Makoopsud III Biak.
Selanjutnya, Prada Indra dibawa menuju Rumah Sakit Lanud Manuhua, Biak untuk dirawat.
Akan tetapi, nyawanya tidak tertolong dan meninggal pada Sabtu.
Ia diduga tewas setelah mendapatkan kekerasan dari empat prajurit lainnya yang kini telah ditahan.
Kini keempat prajurit TNI AU penganiaya Prada Indra hingga tewas telah jadi tersangka.
“Iya, sudah tersangka,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma, Indan Gilang Buldansyah, melalui pesan singkat, pada Rabu (23/11/2022).
Mengutip Kompas.com, Indan mengungkapkan, keempat tersangka berinisial Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG.
Adapun keempat prajurit tersebut telah diperiksa oleh Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III.
Ia menyebut keempat tersangka terancam sanksi berlapis, yakni sanksi administrasi dan pidana.
Untuk sanksi adminstrasi, kata Indan, keempatnya akan dikenakan sanksi pemecatan.
Sementara itu para tersangka dapat disangkakan salah satunya dengan penerapan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP.
Ancaman hukumannya yakni 15 tahun penjara.
Indan mengatakan, keempat tersangka saat ini sudah menjalani penahanan sementara hingga 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan.
“Sudah masuk dalam penahanan sementara tingkat pertama selama 20 hari untuk penyidikan,” kata dia.
Sementara itu disebutkan bahwa Prada Indra sempat bercerita, dirinya akan berkumpul dengan senior sebelum dikabarkan meninggal dunia.
Hal ini disampaikan oleh kakak kandung Prada Indra, Rika Wijaya (23), dalam konferensi pers daring, Rabu (23/11/2022).
“Kebetulan adik saya masih sempat melapor dengan pacarnya bahwa akan dilakukan kumpul setelah futsal dengan senior-seniornya,” ujar Rika.
Rika menuturkan, pihak keluarga dan pacarnya memang mengetahui rutinitas Prada Indra yang bermain futsal setiap Sabtu malam.
Tiba-tiba, pihak keluarga menerima pesan WhatsApp bahwa Indra telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Lanud Manuhua Biak, pada Sabtu (19/11/2022).
Rika pun enggan menyimpulkan kematian adiknya tersebut akibat tindakan senior saat berkumpul.
Namun ia curiga terjadi kekerasan saat melihat kondisi jenazah adiknya.
Pasalnya setelah jenazah Prada Indra tiba di rumah duka, pihak keluarga menemukan sekujur tubuhnya ditemukan penuh luka dan lebam.
Tidak hanya itu, darah juga masih terlihat bercucuran di bagian kepala dan terdapat bekas sayatan.
Atas dasar itulah, pihak keluarga melakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian dari Prada Indra.
Pihak keluarga juga membuat laporan ke Markas Besar TNI.
Hal ini bertujuan untuk menindaklanjuti kejanggalan kematian Prada Indra.
Rika Wijaya mengatakan bahwa keluarga awalnya hanya diberitahu bahwa adiknya meninggal karena dehidrasi berat setelah berolahraga.
“Awalnya disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT,” ungkap Rika, Rabu (23/11/2022).
Rika mengatakan, pihak Makoopsud III Biak meminta keluarganya langsung menguburkan jenazah Prada Indra.
Yakni setelah jenazah diantarkan dari Biak menuju rumah duka di Tangerang, Banten.
Permintaan tersebut disampaikan ke pihak keluarga ketika menerima kedatangan jenazah.
“Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-Hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak.”
“Bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan,” ujar Rika, dikutip dari Kompas.com.
Permintaan tersebut pun menjadi tanda tanya besar bagi pihak keluarga.
Terlebih jenazah Prada Indra dibawa ke rumah duka menggunakan peti yang digembok tanpa kunci.
Rika juga mengatakan bahwa perwira TNI AU yang hadir ke rumah duka meminta agar jenazah Prada Indra hanya boleh dilihat oleh keluarga inti.
- Tegas, Mahfud MD Minta Penemuan 12 Senjata Api di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo Diproses Hukum - October 2, 2023
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023