Kodam Jaya pastikan akan menanggung biaya pengobatan dan perbaikan mobil yang terdampak kecelakaan beruntun akibat oknum TNI berinisial Lettu GDW (29) melawan arah di ruas tol Mohammed bin Zayed.
Hal tersebut disampaikan Kapendam Jaya Letkol INF Herbert Andi Amino Sinaga dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).
“Biaya korban termasuk perbaikan 7 mobil akan ditanggung. Korban sampai sembuh, dan mobil sampai bagus kembali,” ujar Andi.
Kecelakaan yang terjadi jalan Tol Layang MBZ disebabkan oleh Lettu GDW yang berkendara lawan arah di ruas jalan tol dari Bekasi menuju Cikampek.
Perbuatan Lettu GDW mengakibatkan kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.
“Tiga korban atas nama Dina Malisa, Shannon, dan Juni. Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi,” ungkap Andi.
Ketiga korban dirawat di rumah sakit karena mengalami luka. Namun, lantaran kondisinya telah membaik, Shannon dan Juni sudah pulang dari rumah sakit.
Sementara itu, korban Dina Malisa masih dirawat di RS Muhammadiyah Jakarta Selatan.
“Yang masih dirawat adalah saudari Dina Malisa karena mengalami patah (tulang) bahu dan dilaksanakan operasi. Kini (korban) dalam tahap pemulihan pasca-operasi,” ujar Andi.
Saat ini, Dina Malisa dalam keadaan stabil setelah operasi. Kesehatannya juga dipantau oleh Kodam Jaya.
Kronologi kecelakaan
Adapun Lettu GDW berasal dari satuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 7/Pragosa Satya Kodam Jaya. Pada hari terjadinya kecelakaan, Lettu GDW mengendarai mobil tanpa izin dari kesatuannya.
Andi menuturkan, semula, Lettu GDW mengendarai mobilnya melaju dari arah Bekasi menuju Cikampek di Tol MBZ melalui bahu jalan.
Kemudian secara tiba-tiba, Lettu GDW berbalik arah. Ia melaju ke arah Bekasi padahal sedang berada di ruas jalan tol MBZ menuju Cikampek.
“Otomatis dia berhadapan dengan kendaraan yang lawan arah dengan yang bersangkutan,” ujar Andi.
Kondisi tersebut membuat mobil-mobil yang berpapasan dengan GDW terdampak sehingga terjadilah tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.
Kembali berbalik arah
Setelah terjadi tabrakan beruntun, Lettu GDW kembali memutar mobilnya berbalik ke arah yang benar menuju Cikampek sebelum akhirnya diamankan oleh jajaran polisi jalan raya (PJR).
“Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek. Namun di exit Tol MBZ di Km 48, Lettu G diamankan oleh PJR Polri,” lanjut Andi.
Setelah diamankan, Lettu GDW diserahkan ke Satlantas Polres Kabupaten Bekasi. Selanjutnya, pelaku dijemput oleh pihak Denpom 2 Jaya.
Meski hanya mengalami luka ringan dalam kejadian tersebut, hingga saat ini Lettu GDW belum menyampaikan keterangan karena sedang diobservasi secara psikologis.
Andi menambahkan, semenjak jadi pemicu terjadinya kecelakaan di Tol MBZ, kondisi psikologis GDW terguncang sehingga terus berada dalam pengawasan satuannya.
Tiga Orang Terluka Usai Ditabrak Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ, Satu di Antaranya Patah Tulang
Kecelakaan beruntun di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) arah Cikampek, Sabtu (9/9/2023) pagi, menyebabkan tiga orang terluka dan dirawat di rumah sakit.
Kecelakaan itu disebabkan oleh Lettu Kavaleri berinisial GDW yang berkendara lawan arah di Tol Layang MBZ.
GDW berasal dari satuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 7/Pragosa Satya Kodam Jaya.
“Tiga korban atas nama Dina Malisa, Shannon, dan Juni. Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi,” ungkap Kapendam Jaya Letkol INF Herbeth Andi Amino Sinaga dalam konferensi pers di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa TMII, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023).
Ketiga korban dirawat di rumah sakit karena mengalami luka. Namun, lantaran kondisinya telah membaik, Shannon dan Juni sudah pulang dari rumah sakit.
Sementara itu, korban Dina Malisa masih dirawat di RS Muhammadiyah Jakarta Selatan.
“Yang masih dirawat adalah saudari Dina Malisa karena mengalami patah (tulang) bahu dan dilaksanakan operasi. Kini (korban) dalam tahap pemulihan pasca-operasi,” ujar Herbeth.
Saat ini, Dina Malisa dalam keadaan stabil setelah operasi. Kesehatannya juga dipantau oleh Kodam Jaya.
Adapun kecelakaan beruntun di Tol Layang MBZ terjadi pada Sabtu sekitar pukul 05.20 WIB.
Saat itu, GDW mengendarai mobil Toyota Yaris di bahu jalan dari arah Bekasi menuju Cikampek.
Tiba-tiba, dia berputar arah di kilometer (Km) 25 sehingga menyebabkan tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.
Setelah menabrak tujuh mobil, GDW kembali berbalik arah menuju Cikampek. Namun, dia langsung ditangkap oleh petugas Patroli Jalan Raya (PJR) di Exit Tol MBZ Km 48.
GDW kemudian diserahkan kepada Polisi Militer (Pom) TNI.
Namun, sampai saat ini, GDW masih belum bisa dimintai keterangan karena masih mengalami syok dan luka luar.
GDW dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Alasan Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Belum Ditetapkan Jadi Tersangka
Polisi Militer Kodam Jaya belum menetapkan Letnan Satu GDW, anggota TNI yang melawan arah di Jalan Tol Mohammed Bin Zayed (Tol MBZ), sebagai tersangka. Kenapa?
Dilansir dari Tempo, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan GDW belum bisa memberi keterangan karena masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
“GDW belum ditetapkan statusnya, karena belum dilakukan pengecekan,” kata dia kepada Tempo usai konferensi pers di Rumah sakit TK II Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Senin, 11 September 2023.
Menurut Irsyad, GDW masih dalam pengawasan dokter. Saat diberikan pertanyaan, GDW pun tidak bisa menjawab dengan jelas. “Jadi kalau dia dalam keadaan sakit kami tidak bisa memproses karena dijawab masih ngaco,” kata dia.
Irsyad menuturkan penyelidik masih menunggu keterangan dari rumah sakit tentang riwayat penyakit GDW dan penyebab-penyebabnya. Hal ini akan berpengaruh dalam proses hukum.
Meski belum bisa memeriksa GDW, penyidik Pomdam Jaya telah meminta keterangan dari saksi-saksi untuk melengkapi bukti-bukti dari TKP.
“Data-data CCTV sudah kami kumpulkan semua, serta korban-korban sebanyak empat orang. Ada supir yang gak luka-luka sudah kami minta keterangan,” ujar Irsyad.
Sebelumnya, kecelakaan ini terjadi pada Sabtu, 9 September 2023. Tujuh mobil terlibat dalam tabrakan beruntun imbas GDW yang mengemudi melawan arah di KM 25 A Tol MBZ, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Metro Bekasi Inspektur Satu Carmin mengatakan pelaku diserahkan ke Detasemen Polisi Militer Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur. “Karena kalau anggota (TNI), penanganannya langsung di POM (polisi militer),” kata Carmin saat dihubungi, Sabtu, 9 September 2023.
- Tegas, Mahfud MD Minta Penemuan 12 Senjata Api di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo Diproses Hukum - October 2, 2023
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023