Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta akhirnya buka suara terkait tewasnya remaja setelah dianiaya sang anak.
Seperti diketahui anak ketua DPRD Ambon berisial AT menganiaya remaja berinisial RRS (15) hingga tewas.
AT Sendiri kini sudah ditahan di polresta pulau Ambon atas tindakannya tersebut.
Adapun pemicu kejadian ini lantaran hal sepele.
Saat itu RSS dan temannya tersebut nyaris bersenggolan dengan pelakut AT.
Tak disangka AT dinilai tak terima mengikuti RSS dan temannya tersebut.
Pelaku lantas memukul korban menggunakan helm hingga pingsan ditempat.
Atas kejadian itu, ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta akhirnya buka suara.
Hal itu disampaikan dalam video yang beredar di sosial media, Selasa (1/8/2023).
Elly Toisuta menyampaikan turut berduka atas tewasnya remaja yang dianiaya sang anak.
“Saya yang itu kita atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang ke dalam-dalamnya atas meninggalnya Ananda Rafi Rahman. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala Azza Wa Jalla rahmati almarhum Husnul Khatimah, serta mendapatkan tempat yang paling indah di sisi allah subhanahu wa ta’ala Amin ya robbal alamin,” ucap Elly. Dilansir TribunAmbon.com, Selasa (1/8/2023).
Kendati begitu, dalam video tersebut, tak ada kata permintaan maaf dari ibu terduga pelaku kepada keluarga korban.
Politisi Golkar itu hanya menyerahkan penanganan proses perkara dimaksud kepada aparat penegak hukum.
“Kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses dan perkara ini kepada aparat penegak hukum,” terangnya.
AT Ditetapkan tersangka
Kepala Polda Maluku Irken Lotharia Latif menyatakan bahwa AT (25), anak Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta telah ditetapkan sebagai tersangka per Senin (31/7/2023). AT diduga menganiaya seorang remaja berusia 15 tahun hingga meninggal dunia.
“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon,” kata Irjen Latif dikutip Tribun Ambon, Senin (31/7).
“Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum. Semua sama di mata hukum,” lanjutnya.
AT sendiri terancam dijerat dengan hukuman penjara selama 7 tahun.
“Saat ini kita masih perdalam lagi dulu, tapi pasal yang diduga kita pakai ke AT itu adalah pasal 351 ayat 3, nanti saya info lagi kalau sudah selesai gelar perkara malam ini ya,” kata Kasat Reskrim Polresta Ambon, Kompol Beni.
Kronologi kejadian
Diketahui, penganiayaan oleh anak ketua DPRD ini terjadi di depan Asrama Polri, Talake, Kota Ambon, Minggu (30/7) malam sekitar pukul 21.30 WIT. Penganiayaan ini menyebabkan RRS (15), warga Ponegoro, Ambon meninggal dunia.
Kejadian itu bermula saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Adapun hal sepele terjadi saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake.
Saat itu RSS dan temannya tersebut nyaris bersenggolan dengan pelakut AT.
Tak disangka AT dinilai tak terima mengikuti RSS dan temannya terebut.
“Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali,” ucap Janete.
Korban katanya dipukul saat masih menggunakan helm.
Hal membuat korban langsung pingsan di tempat.
Korban lantas di bawah ke Rumah sakit RST Ambon untuk dpat perawatan medis Namun sayangnya tak berapa lama korban meninggal dunia.
Sosok Abdi Toisuta Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja Hingga Tewas, Terancam 7 Tahun Penjara
Disebut arogan, begini sosok Abdi Toisuta alias AT anak ketua DPRD Ambon yang aniaya remaja berinisial RRS (15) berujung tewas.
Seperti diketahui sebelumnya, aksi Abdi Toisuta jadi viral setelah tewaskan seorang remaja berinisial RSS (15).
Setelah mendapatkan tiga kali pukulan di kepala oleh AT, RRS sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya tewas.
Gegara tindakannya tersebut, AT kini telah ditahan di polresta pulau Ambon.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunAmbon.com, Senin (31/7/2023) AT merupakan anak dari Ely Toisuta.
Ely Toisuta bukan orang sembarangan di Ambon lantaran menjabat sebagai ketua DPRD Ambon.
Adapun AT memiliki dua saudara kandung lainnya.
AT sendiri dalam kejadian sempat berteriak akan bertanggung jawab setelah korban pingsan dipukul.
Dari kronologi yang ada, peristiwa tersebut terjadi saat korban dan temannya berinisial MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Nahas, korban lalu dipukul hanya gegara tak sengaja menyenggol pelaku dan tak menegurnya saat masuk kompleks.
Dalam video yang beredar, pelaku memukul korban sambil berseru kalau masuk komplek orang harus menegur, tak boleh berlagak.
Saat ia ditegur oleh orang-orang kompleks dan keluarga korban, pelaku lalu menjawab akan bertanggung jawab.
“Beta-beta,” katanya saat ditanya siapa yang memukul korban dilansir TribunAmbon.com .
Lalu orang yang bertanya tersebut menyebutkan kalau korban sudah pingsan.
Pelaku kemudian berseru akan bertanggung jawab sebanyak empat kali di dalam video.
“Beta tanggung jawab, beta tanggung jawab, beta tanggung jawab”
“Beta tanggung jawab, beta seng lari ini e,” ucap pelaku.
Saat dikonfirmasi, Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay membenarkan peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Talake tepatnya di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.
Kejadian itu bermula saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Namun saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.
“Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali,” ucap Janete dalam keterangan tertulisnya (31/7/2023).
Korban katanya dipukul saat masih menggunakan helm.
Hal membuat korban langsung pingsan di tempat.
“Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa,” ujar Janete.
Berselang beberapa menit kemudian saudara korban keluar dari dalam rumah dan melihat korban telah tertunduk diatas stir motornya.
“Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab,” tutur Janete.
Usai melihat pelaku pergi, saudara korban di bantu saksi MFS mengangkat korban masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.
Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit RST guna mendapatkan perawatan medis.
Namun tak berapa lama korban dinyatakan meningal dunia.
“Saat ini pelaku sudah diamankan Polresta Pulau Ambon dan menjalani proses pemeriksaan,” ujar Janete.
Sudah Jadi Tersangka
Kasus tewasnya remaja berinisial RSS dianiaya AT anak ketua DPRD Ambon turut jadi sorotan Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif.
Senin (31/7/2023) Kapolda Irjen Lotharia Latif menyebut AT sudah jadi tersangka.
“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon,” ujar Kapolda, Senin (31/7/2023).
Ditegaskan, kepolisian tidak pandang bulu dalam penegakan hukum.
“Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum,” tegas Kapolda.
Sementara itu, polisi gelar perkara kasus penganiayaan dengan pelaku AT, anak Ketua DPRD Kota Ambon.
AT sendiri terancam dijerat dengan hukuman penjara selama 7 tahun.
“Iya kita baru selesai gelar perkara dan menaikkan AT sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan. Dia dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun penjara,” kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon Kompol Ben, Selasa (1/8/2023) dini hari.
Dijelaskan, dalam kasus ini lima saksi telah diperiksa hari ini, dan membenarkan aksi yang dilakukan pelaku.
- Akhirnya Terungkap Penyebab Siswa SMP di Cilacap Dibully Murid yang Dikenal Ketua Geng,Ternyata - September 28, 2023
- Review Jujur Istri Denny Cagur Saat Makan di Warung Nyak Kopsah, Singgung Soal Rasa hingga Harga Mahal - September 27, 2023
- Tabiat AR Pelaku Bacok Guru MA Yasua Demak Dibongkar Kepsek, Jarang Buat Tugas dan Sulit Dinasihati - September 27, 2023