Inilah total harta kekayaan eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami.
Harta kekayaan AKP Andri Gustami disorot setelah ia terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
AKP Andri Gustami memiliki harta kekayaan dengan total yang fantastis.
Diketahui, harta kekayaan milik AKP Andri Gustami hampir menyentuh Rp 1 miliar.
Adapun, Andri Gustami telah ditangkap oleh Bareskrim Polri.
Dirinya juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus narkoba jaringan gembong Fredy Pratama tersebut.
Dalam jaringan narkoba tersebut, Andri Gustami berperan sebagai kurir spesial.
Namun, kepolisian belum menjelaskan secara rinci mengenai peran penting Andri.
Kini, polisi masih mendalami kasus narkoba jaringan internasional Andri Gustami.
Usai terlibat bisnis narkotika, sosok AKP Andri Gustami langsung mendapat sorotan.
Salah satu yang disorot yakni harta kekayaan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan tersebut.
Diketahui, harta kekayaan Andri Gustami hampir mencapai Rp 1 miliar.
Dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, Andri Gustami sudah enam kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Kali pertama ia melaporkan harta kekayaannya saat menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Utara pada 4 April 2017.
Saat itu, harta kekayaan Andri Gustami minus Rp 86 juta.
Sebenarnya ia memiliki dua motor yang nilainya Rp 14 juta.
Namun karena ada utang Rp 100 juta, maka nilai asetnya berkurang.
Lambat laun, harta kekayaan Andri Gustami mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Mulai dari Rp 200 juta pada LHKPN per 2019 dan setahun kemudian naik menjadi Rp 212,5 juta.
Saat menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Tulang Bawang Barat, harta kekayaan Andri Gustami pun mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Dari Rp 200 jutaan menjadi Rp 712,5 juta pada 2021 lalu naik lagi hingga menjadi Rp 862.500.000 pada 2022.
Dalam LHKPN terakhir yang dilaporkannya pada 12 Januari 2023, harta kekayaan Andri Gustami naik menjadi hampir Rp 1 miliar. Tepatnya Rp 967.500.000.
Ia juga memiliki sejumlah aset yang menjadi sumber kekayaannya.
Mulai dari dua tanah, tiga kendaraan, serta kas dan setara kas.
Andri Gustami juga tercatat tidak memiliki utang sepeser pun.
Selengkapnya, inilah harta kekayaan AKP Andri Gustami yang terlibat jaringan narkoba internasional Fredy Pratama:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 380.000.000
1. Tanah Seluas 166 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 80.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/45 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HASIL SENDIRI Rp 300.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 575.000.000
1. MOBIL, TOYOTA INOVA Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000
3. MOBIL, HONDA CITY Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 105.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 12.500.000
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 967.500.000
HUTANG Rp 0
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 967.500.000
Sementara itu, dilansir Surya.co.id dari Kompas TV, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi memilih untuk tidak banyak berkomentar terkait penangkapan bekas anak buahnya itu.
“Tanya sama Polda ya, karena Polda yang menangani perkaranya,” kata Yusriandi singkat saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (12/9/2023).
Sementara itu, Ditresnarkoba Polda Lampung Kombes Erlin Tangjaya mengungkapkan keterlibatan mantan AKP Andri Gustami itu dalam peredaran narkoba jaringan Fredy Pratama.
Menurut Kombes Erlin, Andri Gustami diduga berperan sebagai kurir dalam peredaran narkoba yang dikendalikan Fredy.
“Benar, dia (Andri Gustami) masuk dalam jaringan tersebut,” kata Kombes Erlin Tangjaya saat dikonfirmasi pada Rabu (12/9/2023).
Selain itu, Erlin mengatakan, AKP Andri Gustami juga terlibat dalam kasus peredaran narkoba yang menjerat selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma. Dalam kasus tersebut, Andri juga berperan sebagai kurir.
“Dia berperan sebagai kurir spesial,” ujarnya.
Meski begitu, Erlin belum mau memaparkan lebih jauh peran AKP Andri Gustami dalam jaringan peredaran narkoba Fredy Pratama.
“Mohon bersabar nanti kami informasikan lagi,” katanya.
Disebut Pernah Menipu
Seorang anggota Polres Lampung Selatan berpangkat Bripka, mengungkapkan Andri dinilai sebagai orang yang ruwet.
Menurut Bripka yang enggan disebut namanya itu, Andri pernah menipu terkait jual beli.
Kejadian tersebut, kata si Bripka, menimpa temannya.
“Ada teman di sini yang ngerasa kena tipu dia juga. Kasus penipuannya terkait jual beli,” ungkapnya, Rabu.
Menurutnya, selama ini Andri memang banyak menjual sejumlah barang, termasuk mobil dan motor, yang harganya di bawah pasaran.
Teman si Bripka yang menjadi korban, disebut membeli tiga barang dari Andri, yaitu truk, mobil, dan motor.
Namun, hingga saat ini, barang tersebut belum diberikan kepada korban.
“Jadi ada temen beli sama dia (Andri), memang harganya di bawah pasaran sih. Total dia beli sama orang itu (Andri) sekitar Rp 600 jutaan lebih, ada tiga barang, truk, mobil, sama motor.”
“Kemarin itu dia ngomong barangnya lagi mau diurus BBN atau apanya gitu. Nah, tapi sampai sekarang barang-barang tersebut nggak kunjung diberikan,” bebernya.
Meski demikian, ia mengaku kaget saat tahu Andri ditangkap atas keterlibatannya dengan jaringan narkoba milik Fredy Pratama.
Ia menduga atas penangkapan Andri tersebut, aset-aset mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan itu disita, termasuk barang-barang yang dibeli temannya.
“Kayaknya aset-aset dia termasuk yang udah dijual beli pun ikut disita. Termasuk barang-barang yang udah dibeli teman saya kemarin.”
“Ya gimana, untuk mengembalikan 30 kg sabu itu cukup besar loh. Yang saya tau aja harga per kilogramnya bisa Rp 1 miliaran,” katanya.
Sebagai informasi, Andri ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus narkoba yang didalangi oleh Fredy Pratama.
Fredy Pratama sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014 silam.
Berdasarkan data perlintasan keimigrasian, Fredy diketahui sudah meninggalkan Indonesia sejak dirinya ditetapkan sebagai buron.
Fredy dikenal sebagai gembong narkoba yang memiliki banyak nama samaran.
Selama ini, Fredy dikenal dengan nama Fredy Pratama, Mimin, Fredy Miming, dan Wang Xiang Ming.
Ia juga kerap dikenal sebagai The Secret, Cassanova, Mojopahit, hingga Airbag untuk mengelabui polisi.
Selain menggunakan nama samaran, Fredy diduga kuat mengubah identitas dan penampilannya demi bisa lepas dari kejaran pihak berwenang.
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023
- Tiktok Shop Masih Bisa Dipakai Jualan atau Tidak? Ini Batas Waktunya - October 1, 2023