Gubernur Kaltim, Isran Noor mengungkapkan rasa ikhlas melepas kepergian istri tercinta, Norbaiti Isran Noor untuk selama-lamanya kembali ke pangkuan Sang Pencipta.
Isran Noor tampak beranjak dari pusara sang istri tercinta, yang berada di halaman rumah pribadinya.
Mengenakan kemeja putih, berkopiah hitam, orang nomor 1 di Kalimantan Timur ini terlihat sayu, namun tetap berusaha menguatkan diri.
“Kematian itukan takdir yang sudah diketahui akan terjadi, pasti setiap orang (merasakan), itu saja.
Cuma waktu dan tempatnya kita tidak tahu,” kata Isran Noor kepada awak media, Kamis (25/5).
Isran Noor ikhlas melepas istri tercinta, maut yang memisahkan romansa cinta bersama Norbaiti selama kurang lebih 32 tahun.
Norbaiti Isran Noor meninggal dunia pada Rabu (24/5) malam sekira pukul 20.23 WIB di RS PON Jakarta.
“Ya kita mau tidak mau, harus menghadapi dengan segala keikhlasan,” singkatnya.
Norbaiti sempat berpesan agar dimakamkan di halaman rumah pribadi pada sang suami, Isran Noor.
Itulah alasannya untuk menempatkan peristirahatan terakhir sang istri di pekarangan rumah pribadinya.
Pesan ini disampaikan sesaat sebelum bertolak ke Jakarta, berobat ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta Timur pada 1 Mei 2023 lalu.
“Dia (ibu) yang meminta, dimakamkan di sini, itu pesannya sebelum ke Jakarta berobat,” kata Isran Noor.
Sebagai informasi, selama menjabat sebagai Gubernur Kaltim, Isran Noor tidak menempati rumah jabatan, namun memilih menetap di rumah pribadinya di Jalan Adipura No. 21 Perumahan Karpotek, Sungai Kunjang, Samarinda, bersama keluarga besarnya.
Punya Kenangan Indah
Gubernur Kaltim Isran Noor berkaca-kaca saat mengenang mendiang sang istri, Norbaiti.
Untaian kata cinta terakhir yang diungkapkan Isran Noor begitu dalam, terlihat dari apa yang disampaikan kepada ratusan pelayat.
Biasanya, ia memberi sambutan, berpidato dengan suara menggelegar, tegas dan lugas.
Di hadapan tempat peristirahatan sang istri tercintanya, suaranya agak lirih walau tetap lugas menyampaikan kata-kata sambutan.
Di barisan kursi yang diduduki Isran Noor, Forkopimda Kaltim, jajaran pejabat di Kaltim, politikus, tokoh mendampingi.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun, telah berpulang ke rahmatullah istri saya tercinta, Ibu Hj Norbaiti binti Amlan.
Saya suami Norbaiti, terima kasih dukungan dan supportnya,” imbuh Isran Noor.
“Atas nama almarhumah, saya meminta maaf sebesar-besarnya. Baik yang ada di sini maupun yang tidak ada di sini,” kata Isran Noor.
Isran Noor atas nama pribadi dan keluarga menghaturkan dan mengucapkan doa, kepada para pelayat yang hadir sekalian agar sehat wal afiat.
“Aamiin,” sahut Isran Noor, diiringi untaian doa dari para pelayat.
Dalam ungkapan terakhirnya saat mengenang sang istri, Isran Noor mengatakan banyak kenangan yang telah dilalui bersama, selama 32 tahun menikah.
Pada 15 Maret 1991 menikah dengan Norbaiti, Gubernur Isran Noor merasakan bahwa istrinya sangat melayani dengan baik dan menjadi panutan bagi anak-anaknya serta cucunya.
“Terakhir yang ingin saya sampaikan, secara pribadi, bersama almarhumah terlalu banyak kenangan indah dan manis, dan beliau telah mengakhiri tugas itu dengan sangat baik,” ujarnya.
“Beliau telah selesai melaksanakan tugasnya di dunia yang fana ini dan sekarang menghadap ke hadirat Allah SWT tadi malam jam 20.23 WIB menghembuskan nafas terakhir dengan tenang dan khusnul khotimah,” katanya.
Isran Noor juga menyampaikan sampaikan pesan dan kesan terakhir dalam rangka mengenang sosok istri tercinta.
“Saya atas nama almarhumah menyampaikan mohon maaf apabila ada perilaku yang kurang menyenangkan kepada ibu bapak sekalian, baik yang hadir di sini maupun yang tidak hadir di sini kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ucap Isran Noor.
Ia menyampaikan dan menghaturkan doa kepada masyarakat dan jajaran pemerintah yang telah hadir di pemakaman.
“Saya ucapkan terimakasih sekalian para pelayat semoga sehat wal afiat, berbakti dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” kata Isran Noor.
Almarhumah Norbaiti Isran Noor tercatat pernah menjadi anggota DPR RI dari Dapil Kaltim dua periode saat masih menjadi kader Partai Demokrat, yakni pada 2009-2014 dan 2014-2019.
Periode pertama, Norbaiti duduk di komisi X DPR RI menggantikan Yusran Aspar yang terpilih sebagai bupati PPU.
Periode kedua, Norbaiti Isran Noor tercatat pernah duduk di komisi VII DPR RI.
Sebagai informasi, Isran Noor bersama rombongan Forkopimda Kaltim, tiba di kediaman pribadinya pukul 10.45 WITA untuk menguburkan sang istri.
Gubernur bersama anak-anaknya melalui penerbangan umum pesawat Garuda (GIA 560) pukul 05.50 WIB bertolak dari Jakarta lalu tiba di Balikpapan pukul 09.05 WITA.
Menggunakan peti berwarna putih, jenazah Norbaiti Isran Noor dibawa menggunakan iring-iringan ambulans dari Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan sekira pukul 09.10 WITA menuju Samarinda.
Pukul 10.45 WITA, ambulans yang membawa almarhum Norbaiti Isran Noor pun memasuki pelataran rumah pribadi Isran Noor.
Kediaman pribadi Isran pun sudah ramai sejak pagi oleh pelayat. Karangan bunga ucapan duka cita pun memenuhi halaman kediaman Gubernur.
Sekira pukul 12.20 pelaksanaan penguburan dilakukan, dengan sebelumnya dirangkai sambutan dari Sekdaprov Kaltim dan ditutup doa oleh Ketua MUI Kaltim.
Saat Jenazah Istrinya Norbaiti Dimakamkan, Tampak Mata Gubernur Kaltim Isran Noor Berkaca-kaca
Jenazah Norbaiti Isran Noor sekira pukul 12.20 Wita dimakamkan di Halaman Rumah Pribadi di Jalan Adipura No. 21 Perumahan Karpotek, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Jenazah Norbaiti Isran Noor dimakamkan di Halam Rumah Pribadi, karena di tempat itulah almarhumah banyak mengabiskan waktu bersama sang suami, anak-anak dan kedua cucunya. Serta tempat almarhumah menggelar suatu acara bersama masyarakat dan tetangga terdekat rumahnya.
Saat jenazah Norbaiti Isran Noor dimasukan dalam liang lahat, tampak Gubernur Kaltim Isran Noor berkaca-kaca, begitupula anak-anaknya, dan para pelayat yang datang di kediamannya.
Namun sebelum jenazah Norbaiti Isran Noor dimakamkan, terlebih dahulum Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan sambutannya.
Waktu memberikan sambutan suara Isran Noor terdengar lirih dan sedih menyampaikan kata-kata di depan jenazah istrinya dan juga para pelayat yang hadir,
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun, telah berpulang ke rahmatullah istri saya tercinta, Ibu Hj Norbaiti binti Amlan,” ungkapnya.
“Saya suami Norbaiti, terima kasih dukungan dan supportnya,” imbuh Isran Noor.
“Atas nama almarhumah, saya meminta maaf sebesar-besarnya. Baik yang ada disini maupun yang tidak ada disini,” kata Isran Noor.
“Atas nama almarhumah, saya meminta maaf sebesar-besarnya. Baik yang ada disini maupun yang tidak ada disini,” kata Isran Noor.
Isran Noor atas nama pribadi dan keluarga menghaturkan dan mengucapkan doa, kepada para pelayat yang hadir sekalian agar sehat wal afiat.
“Aamiin,” sahut Isran Noor, diiringi untaian doa dari para pelayat.
“Semoga kita semua, juga berbakti dan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” sambungnya.
Dalam ungkapan terakhirnya saat mengenang sang istri, Isran Noor mengatakan banyak kenangan yang telah dilalui bersama, selama 32 tahun menikah.
15 Maret 1991 menikah dengan Norbaiti, Gubernur Isran Noor merasakan bahwa istrinya sangat melayani dengan baik dan menjadi panutan bagi anak-anaknya serta cucunya.
“Terakhir yang ingin saya sampaikan, secara pribadi, bersama almarhumah terlalu banyak kenangan indah dan manis, dan belio telah mengakhiri tugas itu dengan sangat baik,” ujarnya.
“Telah selesai, melaksanakan tugasnya di dunia fana ini dan menghadap kehadirat Allah SWT. Menghembuskan nafas terakhir tadi malam, dengan kondisi tenang dan khusnul kotimah,” imbuh Isran Noor.
