Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu pengendara Mini Cooper mengadang bus Transjakarta di Jalan Pluit Timur Raya viral di media sosial.
Aksi pengadangan itu direkam oleh penumpang Transjakarta, lalu videonya diunggah di akun Instagram @jakut.info pada Sabtu (14/10/2023).
Dalam video tersebut, tampak mobil Mini Cooper berwarna hijau yang dikendarai seorang perempuan mengadang bus Transjakarta yang hendak melintas.
Situasi itu sempat menimbulkan adu mulut antara pengendara mobil Mini Cooper itu dengan beberapa penumpang bus Transjakarta.
Sebab, bus Tansjakarta tertahan karena tak diizinkan melanjutkan perjalanannya oleh pengendara tersebut.
Seorang kondektur bus Transjakarta berupaya memberikan pemahaman terhadap pengadang tersebut.
Namun, pengendara itu bersikeras tak memberikan laju bus Transjakarta.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/10/2023) pukul 22.10 WIB.
Menurut dia, insiden pengadangan itu dipicu akibat dua kendaraan tersebut bersenggolan di jalan.
“Awalnya kendaraan Transjakarta melaju di Jalan Pluit Timur Raya, tepatnya di dekat belokan SMK 56. Saat mengarah Pantai Maju PIK, (bus Transjakarta) berserempetan dengan kendaraan Mini Cooper,” kata Edy kepada Kompas.com, Sabtu.
Akibat insiden itu, bus Transjakarta dan mobil Mini Cooper mengalami kerusakan ringan.
Kini, kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan setelah kedua pihak dipertemukan di Mapolsek Penjaringan.
“Kasus laka lantas selesai secara kekeluargaan, dimediasi di Polsek Penjaringan Jakarta Utara,” ucap dia.
Percekcokan Seorang Ibu Mobil Mini dengan Transjakarta, Harus Ingat Blind Spot
Tersebar video percekcokan antara seorang ibu yang mengemudikan mobil Mini dengan bus Transjakarta. Kurang jelas kronologinya seperti apa, cuma kemungkinan besar kedua kendaraan saling senggolan.
Video tersebut diunggah akun TikTok @hoo_sandi. Terlihat jelas bahwa pemilik mobil tadi protes karena mobilnya tersenggol bus.
“Ini yang salah (sambil menunjuk kru Transjakarta),” ucap ibu pemilik mobil, dikutip Kompas.com, Sabtu (14/10/2023). “Ibu seharusnya lihat mobil sebesar ini (bus),” kata kru Transjakarta.
“Kalian yang salah, mobil kecil sudah dipakai skotlite begitu, masa enggak kelihatan,” ucap si ibu.
Sebenarnya, pengemudi ini atau si ibu tadi masuk ke blind spot dari bus.
Berbeda dari mobil kecil, blind spot dari bus sangat besar, mengingat dimensinya yang superbongsor. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, bus memang memiliki blind spot yang besar.
Makanya, kadang bus punya jalur sendiri untuk alasan keselamatan. “Kendaraan lain butuh kewaspadaan untuk mengalah atau berhenti memberi kesempatan bus umum sebagai prioritas untuk melintas dulu,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (14/10/2023).
Sony bilang, kalau di jalan bukan soal siapa salah dan benar, atau siapa yang duluan. Orang yang ada di jalan harus paham soal berbagi, apalagi kalau saingannya dengan bus. “Kereta api kan enggak harus mengalah untuk kendaraan di depannya menyeberang, tapi kendaraan yang akan menyeberang berhenti, memberikan prioritas,” kata Sony.
Begini Cara Urus Kalau Senggolan dengan Bus Transjakarta
Sempat ramai di media sosial, kasus mobil Mini yang dikemudikan ibu-ibu serempetan dengan bus Transjakarta. Pemilik mobil seakan tidak terima, dan menghalangi laju bus. Kemungkinan besar, kenapa kedua kendaraan bisa senggolan adalah karena mobil masuk ke blind spot bus. Memang harus dipahami, kalau dekat dengan kendaraan besar dan panjang seperti bus, maka harus jaga jarak yang aman. Sebenarnya kalau misal kejadian tabrakan atau senggolan dengan bus Transjakarta, apa yang harus dilakukan?
Wibowo, Kepala Deparetmen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Tranjakarta) mengatakan, kalau ada kejadian tabrakan, harus diperiksa dulu bagaimana kronologi di lapangan. “Selanjutnya kita cari penyelesaiannya bersama-sama. Tim pramusapa dalam video terlihat langsung bergerak cepat melaporkan kejadian ke kantor pusat untuk diketahui dan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” kata Wibowo kepada Kompas.com, Sabtu (14/10/2023).
Ini Posisi Blind Spot Pengemudi Bus yang Harus Dipahami Semua Orang
Bus merupakan kendaraan besar yang punya titik buta atau blind spot super besar. Berbeda dengan mobil kecil, visibilitas pengemudi bus lebih terbatas. Lalu di mana saja posisi blind spot dari sudut pandang pengemudi bus? Fariz, pengemudi bus pariwisata Bee Buzz menjelaskan, semua pojokan dari bus sangat terbatas visibilitasnya. Maka bagi pengguna jalan jangan ada di titik tersebut.
“Kita ini cuma kebantu sama spion saja, kalau spionnya yang biasa (seperti di mobil) itu enggak kelihatan,” kata Fariz kepada awak media di tengah perjalanan menuju Ungaran belum lama ini. Lalu, kalau bagian samping bus sebenarnya masih kelihatan lewat spion bus. Tapi kalau sudah mulai sedikit ke belakang, maka sudah sulit untuk terlihat. “Titik setelah ban belakang itu yang enggak kelihatan. Apalagi pas posisi lagi menikung, itu udah enggak kelihatan,” kata Fariz.
Dedy, yang juga jadi pengemudi bus pariwisata Bee Buzz menjelaskan, ada ornamen di bodi belakang yang membantu bus untuk manuver, yakni lampu samping yang posisinya tepat di atas ban belakang. “Sopir itu patokannya lampu bumper belakang, itu kan nyala. Itu jadi patokan nyenggol apa enggak, soalnya pantatnya bus panjang,” kata Dedy. Biasanya, setiap karoseri pasti memasang lampu belakang yang ada di atas ban belakang. Warnanya yang dipakai kuning, agar terlihat jelas saat malam hari.
- Mukjizat Bagiku, Betharia Sonata Nangis Haru Rinoa Cabut Laporan Atas Leon Dozan,Ikhlas Memaafkan - 02/12/2023
- Tipu Muslihat Israel: Minta Warga Khan Younis Mengungsi ke Rafah,Sesampai Sana Mereka Dibombardir - 02/12/2023
- Usai Marah ke Agus Rahardjo, Jokowi Tanya ke Pratikno: Sprindik Itu Apa Toh? - 02/12/2023