Airin Natasha (27), wanita asal Malaysia, merekam detik-detik menegangkan ketika suaminya hampir mati tenggelam.
Melansir Mstar pada Kamis 10 November 2022, ketika itu Airin Natasha tengah berwisata ke Danau Dayang Bunting di Langkawi, Kedah, Malaysia.
Melalui sebuah video yang viral di TikTok, suami Airin tampak tengah berjuang hidup dan mati karena hampir lemas tenggelam.
Namun situasi itu tidak disadari oleh orang di sekelilingnya, termasuk sang istri yang justru santai merekam.
Airin mengaku tak sadar jika suaminya sedang butuh pertolongan.
Ia merekam video tersebut dengan niat ingin mengabadikan momen liburan mereka.
Dalam video tampak suami Airin sekilas memang seperti sedang berenang biasa.
Tapi sesungguhanya, ia sedang berusaha keras agar tidak tenggelam.
“Saya tidak segera menyadari suami sedang lemas karena dia memang pandai berenang.
Kebetulan saya merekam karena memang ingin membuat kenangan berenang di Danau Dayang Bunting.
Kata suami dia tidak bisa minta tolong karena sedang berjuang untuk bernapas.
Dalam rekaman itu ia terlihat timbul tenggelam,” ungkap Airin.
Diwawancarai Mstar, Airin menyebut ia dan suami berkunjung ke Dayang Bunting memang untuk liburan.
Namun karena Airin tidak pandai berenang, akhirnya hanya suaminya yang turun ke danau.
Sementara Airin cuma bermain air dari pinggir danau.
Ketika suaminya sedang berenang, Airin lantas merekam video tanpa sadar dia hampri saja jadi janda.
Beruntung kakak ipar Airin yang juga ikut dalam liburan tersebut segera menyadari adanya bahaya.
“Awalnya suami mencoba berenang ke arah saya duduk, tapi tidak sampai-sampai.
Saya lihat dia bergerak timbul tenggelam.
Kakak ipar yang ada di dekat saya terus menjerit memberitahu suami sedang lemas,” cerita Airin.
Airin terkejut lantaran suaminya bisa dibilang pintar berenang.
Mereka juga kerap berlibur ke wisata air dan suaminya selalu menyempatkan diri berenang.
Setelah sadar suaminya hampir meninggal, Airin lantas menjerit minta tolong kepada orang di sekitar suami Airin.
“Saya lihat suami sudah tenggelam, nasib baik dekat dia ada temannya.
Mereka menarik dia dan bawa dia naik ke daratan,” lanjut Airin.
Airin amat bersyukur suaminya selamat dalam kejadian itu.
Menurut suaminya, tiba-tiba saja badannya terasa berat ketika sedang berenang.
Hendak minta tolong pun kalimat itu sulit ia ucapkan karena sudah kehabisan napas.
Sebelum kejadian itu, Airin mengakui suaminya sempat tak mau diminta memakai jaket keselamatan.
Sang suami beralasan tidak betah memakai jaket tersebut.
Ia berkeras tidak memakainya meski sudah diperingati oleh petugas di sekitar danau.
Rupanya, suami Airin selama ini terbiasa berenang di air laut.
Sementara Danau Dayang Bunting merupakan air tawar.
Air laut dan air tawar memang memiliki karakter yang berbeda.
Air laut yang asin memilki kepadatan lebih tinggi dari air tawar sehingga memudahkan orang untuk terapung.
Selain itu, Danau Dayang Bunting memiliki kedalaman hingga 10 meter sehingga mereka yang berenang di sana harus selalu mengayuhkan kaki agar bisa terapung.
Kejadian ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi suami Airin.
Kini sang suami sudah kapok untuk melanggar aturan keselamatan ketika hendak berenang.
Kisah Lain, 9 Bulan Hilang Pria Ini Tenggelam Terjebak di Mobil
Sembilan bulan hilang tanpa kabar, pria ini ternyata kecelakaan dan tenggelam bersama mobilnya.
Sudah sembilan bulan lamanya pria asal Malaysia bernama Muhammad Iman Aqmar Dzulkarnain ini menghilang tanpa kabar.
Keluarga dan kekasihnya tiada henti terus mencari keberadaannya.
Bahkan keluarga berulang kali menelusuri jalan yang selalu Muhammad Iman Aqmar Dzulkarnain lalui saat berangkat kerja.
Namun selama itu pula keluarga tak mendapat petunjuk apapun.
Kini tepat sembilan bulan berlalu, akhirnya Muhammad Iman Aqmar Dzulkarnain ditemukan namun sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Kabar meninggalnya Muhammad Iman Aqmar Dzulkarnain pun sempat viral dan menuai simpati pilu dari warganet.
Selain keluarga, tunangan Muhammad Iman Aqmar Dzulkarnain juga turut merasakan kesedihan luar biasa.
Diketahui rencananya Muhammad Iman Aqmar Dzulkarnain akan menikahi tunangannya Nurfaizah Mahadi pada Agustus 2022 nanti.
Namun sayang, belum sempat rencana tersebut terwujud, Muhammad Iman Aqmar Dzulkarnain sudah kembali pada Sang Kuasa.
Mengutip dari Mstar.com, Minggu (31/7/2022), jenazah Iman ditemukan setelah hampir sembilan bulan hilang.
Jenazah Iman ditemukan tinggal kerangkanya saja bersama mobilnya di sebuah sungai di dekat Pekan, Pahang.
Kabar penempuan jenazah Iman kala itu viral setelah sang tunangan membuat unggahan di TikTok.
“Terimakasih untuk kenangan yang indah Iman.
Terimakasih sayang saya sampai akhir hayatmu.
Semoga kita jumpa di taman surga.” tulis Nurfaizah Mahadi.
Masih mengutip dari Mstar.com, Nurfaizah dan Iman seharusnya akan menikah pada 31 Agustus 2022 ini.
Keduanya sudah saling mengenal sejak lama.
Bahkan Iman pun sudah sejak lama ingin menikahi Nurfaizah.
“Saya mulai kenal dengan almarhum sejak bangku sekolah.
Kami mulai dekat pada Juli 2018 dan pada 2019, dia sudah ingin menikahi saya.
Tanggal 22 Februari 2022 kamu bertunangan.
Awalnya kami merencanakan akan menikah pada 25 Disember 2021 pada hari lahirnya.
Namun karena ayah saya meninggal pada akhir Agustus 2021, maka kami memutuskan akan menikah pada 31 Agustus 2022.” ungkap Nurfaizah.
Diceritakan Nurfaizah, ia mulai hilang kontak dengan Iman pada 29 Oktober 2021 lalu.
Awalnya Nurfaizah mengira jika ponsel Iman kehabisan batrei sehingga ia tak bisa dihubungi.
Namun hingga malam hari, Nur tak kunjung mendapat kabar tentang tunangannya tersebut.
“Saya sabar menunggu, tapi sampai siang masih gagal dihubungi.
Saya mulai tak enak hati, sebab ia tak biasanya membuat keluarga khawatir.
Malamnya saya coba adiknya dan mereka pun belum mendapat kabar juga.” ungkapnya.
Hingga pukul 20.00, Iman tak kunjung memberi kabar.
Nur lantas menghubungi teman-teman kekasihnya.
Bahkan ia mencari nomor telepon kantor Iman lewat Google.
Alangkah kagetnya Nur, pihak kantor menyebut Iman tidak masuk kerja hari ini.
Sebulan pertama Iman hilang tak ada kabar, Nur merasa hilang semangat hidup.
Ia tak jadi selera makan dan menjadi murung mengkhawatirkan tunangannya.
Berbagai usaha sudah dilakukan Nur dan keluarga Iman.
Bahkan keluarga kedua belah pihak sudah menyusuri jalanan yang kerap dilalui Iman saat berangkat kerja.
Namun sayangnya mereka tak mendapat petunjuk apapun.
Bulan berganti bulan, masih tak ada kabar soal keberadaan Iman.
Namun Nur tak putus asa.
Ia berharap tunangannya akan segera ditemukan.
Memasuki sembilan bulan Iman menghilang, Nur berkali-kali mimpi yang aneh soal tunangannya tersebut.
Dalam mimpinya, Nur ditemui Iman namun sang kekasih hanya diam dan tersenyum.
“Dalam mimpi itu dia tak berbicara dan hanya tersenyum, terlintas di kepala saya, apakah dia sudah tak ada.
Dan sewaktu mimpi dia berkata dia akan pulang pada 26 hari bulan, saya antara percaya dan tidak percaya.
Sebab kata orang kalau mimpi orang yang sudah tidak berbicara itu hanya bunga tidur.
Tapi setiap bulan bulan tanggal 26, saya selalu menanti-nantikan jawaban dari dia.” curhat Nur.
Hingga akhirnya penantian Nur berbuah manis.
Pada tanggal 23 Juli lalu, ditemukan kerangka manusia dalam sebuah mobil jenis Grand Livina yang tenggelam di dasar Sungai Api-Api, Nenasi, Pekan.
Mendengar kabar tersebut, hati Nur sangatlah hancur.
Namun ia tetap bersyukur lantaran jasad tunangannya berhasil ditemukan.
“Saya amat bersyukur karena dia telah ditemukan.
Saya juga sudah mulai ikhlas tentang apapun keadaannya asalnya jasadnya ditemukan.
Bohong kalau saya tidak sedih karena Allah hanya pinjamkan mendiang hanya sekejap.
Namun saya ikhlas dengan ketetapannya.” kata Nur.
Diakui Nur, semasa hidup kekasihnya selalu membuat dirinya bahagia dan menenangkan hatinya.
“Mendiang tak pernah berkata yang tidak-tidak, selalu dia sejukkan hati saya dengan perkataan ‘nanti saya balik kita pergi ya’.
Sewaktu dia hilang, saya susah karena ada sesuatu yang hilang.” tambah Nur.
Nur pun berterimakasih untuk semua netizen yang turut mendoakan tunangannya.
“Saya berterimakasih atas keperihatinan dan doa dari semua orang walau tidak mengenal almarhum, namun selalu mengikuti dari hari pertama hilang hingga ia ditemukan.
Dan tidak lupa keada mereka yang tolong dirikan solat sunar dengan harapan Allah mengangkat doa-doa antara kita.
Alhamdulillah segala teka-teki kita semua telah terjawab dan kami ikhlas dengan ketentuannya.” tutup Nur.
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023
- Tiktok Shop Masih Bisa Dipakai Jualan atau Tidak? Ini Batas Waktunya - October 1, 2023