Terkuak detik-detik ibu bayi tertukar di Bogor, Siti Mauliah dan Dian dibacakan hasil tes DNA, pada Jumat (25/8/2023).
Diketahui sebelumnya pada 18 Juli 2022, Siti Mauliah dan Dian melahirkan di RS Sentosa.
Lalu kala itu bayi mereka tertukar.
Pada pada 21 Agustus 2023, Siti Mauliah Dian melakukan tes DNA di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan berdasarkan hasil tes DNA dari Puslabfor Polri bayi Siti Mauliah dan Dian terbukti tertukar.
“Memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberilan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar,” kata Rio di Polres Bogor.
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho kemudian membeberkan detik-detik polisi membacakan hasil tes DNA.
Ia mengatakan bahwa kliennya sempat histeris hingga pingsan.
“Ada yang sempat pingsan,” kata Rusdy.
Menurutnya ada beberapa pihak keluarga dari Siti maupun Dian yang pingsan.
“Ada dari keluarga, ada yang pihak korban. Lebih satu orang, ya histeris,” katanya.
“Lebih ke histeris,” kata Rusdy.
Dua ibu ini sama-sama sedih mendengar hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
“Ibu siapa yang tidak sedih,” katanya.
Sementara itu kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang mengatakan kliennya pun merasa syok saat mendengar hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
“Pasti kan syok yah,” kata Binsar.
Walau begitu Dian, kata Binsar, menerima keputusan atas hasil tes DNA yang menyatakan bayi tersebut memang benar tertukar.
“Sudah menerima, memang bayi yang dimiliki tertukar,” katanya.
Hal senada disampaikan Komisioner KPAI Jasra Putra, bahwa kedua ibu saat mendengar hasil tes DNA.
“Setelah tes DNA itu dibacakan memang kedua keluarga ini terpukul sangat luar biasa,” kata Jasra Putra dilansir dari Kompas TV, Sabtu (26/8/2023).
“Kemudian ibu D yang kita temui juga mengalami (syok) luar biasa,” kata dia.
Bahkan kedua ibu bayi tertukar itu membutuhkan waktu tiga jam dengan pendampingan psikolog untuk bisa menerima hasil tersebut.
Butuh Waktu untuk Bounding
Bayi yang tertukar tidak diserahkan begitu saja kepada keluarga aslinya.
“Ada satu bulan tahapan yang disepakati. Di awal sebetulnya kita tawarkan enam bulan ya sesuai dengan SOP, tapi nampaknya bisa dipercepat,” jelas dia.
Ia pun mengurai tahapan apa saja yang akan dilalui masing-masing bayi selama satu bulan ini.
“Minggu pertama sejak kemarin terhitung akan dilakukan assesment terkait kesiapan kedua keluarga, baik ibu D maupun ibu S,” kata dia.
Barulah pada minggu kedua, akan ada uji coba pertemuan bayi dengan orangtua biologis masing-masing setiap hari.
“Di minggu ketiga dan empat, akan ada penempatan di lingkungan baru,” tambah dia.
Pada minggu ketiga dan keempat itu, masing-masing bayi akan mulai menginap dengan orangtua biologisnya selama 1×24 jam.
“Setelah itu akan diuji coba juga 1×24 jam, dan terakhir akan kita coba 3×24 jam,” lanjutnya.
Diharapkan, kata dia, dengan menerapkan hal itu akan ada bonding antara anak dengan orangtua biologisnya.
“Dari uji coba 3×24 jam atau tiga malam, anak ini ada berada satu atap di keluarga barunya,” katanya lagi.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pemahaman terhadap lingkungan baru kepada anak.
“Walaupun baru usia 1 tahun, saya kira masing-masing keluarga punya cara mendekati anak,” tandasnya.
Ia pun menyarankan kepada kedua orangtua untuk membawa properti anak masing-masing agar mereka tidak merasa asing.
“Awal oktober mudah-mudahan bisa lakukan perpindahan permanen,” ungkapnya.
Syok Dengar Hasil Tes DNA Bayi Tertukar,Dian Bisikkan Pesan Saat Dipeluk Siti : Diinginkan Beliau
Siti Mauliah rupanya sempat membisikan pesan saat membeluk Dian, ibu bayi tertukar di Bogor.
Dian pun sempat mengucap permintaan setelah mengetahui hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
Dengan berat hati, Dian menerima kenyataan bahwa bayi yang dirawat selama satu tahun terakhir bukanlah anak kandungnya.
Warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor ini sempat menolak melakukan tes DNA ketika didatangi Siti Mauliah.
Dian berkukuh, anak yang ia rawat merupakan darah dagingnya.
Pasalnya sejak di Rumah Sakit Sentosa sang bayi mengenakan Gelang atas nama dirinya.
Sampai kemudian Polres Bogor memfasilitasi tes DNA bagi dua bayi dan orang tua tersebut.
Hasil tes DNA menurut Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan bahwa memang bayi Siti dan Dian tertukar.
“99,99 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar,” kata Rio Wahyu Anggoro.
Setelah mengetahui hasil tes DNA, Siti Mauliah dan Dian tak bisa menerima begitu saja.
Betapa tidak, mediasi yang digelar di Mako Polres Bogor berlangsung alot.
Mediasi digelar sejak pukul 15.00 WIB, Jumat (25/8/2023) hingga malam.
“Gak sih (perdebatan). Mediasinya gak cukup lama,” kata kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang.
Menurut Binsar, kliennya syok saat mendengar hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
“Saat dibukakan fakta (hasil tes DNA) itu pasti ada psikis yang dari ibu Dian yang cukup syok, jadi butuh waktu untuk break,” katanya.
Sementara itu kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan mental Dian memang sangat diguncang oleh hasil tes DNA.
Kondisi ini jauh berbeda dengan Siti yang jauh lebih siap menerimanya.
“Lumayan lama (mediasi) karena memang dari pihak ibu Dian kan baru mendengar hasil tes DNA yah. Kalau kami dari bu Siti sudah dua kali. Memang sedikit syok mentalnya, psikisnya,” kata Rusdy.
Walau begitu Dian disebut-sebut telah menerima kenyataan ini bahwa memang bayi yang ia rawat adalah anak kandung Siti Mauliah.
Ketika bertemu, Siti pun mengaku sempat membisikan sebuah pesan khusus yang menguatkan Dian.
“Saya mengucapkan, kita selamanya harus silaturahmi dan menjalin persaudaraan,” kata Siti menirukan ucapannya saat membeluk Dian.
Kata Siti, Dian juga mengamini permintaan tersebut.
“Dari ibu b dia bersedia, ‘iya, saya juga menerima’. Menerima saya juga, keluarganya juga menerima keluarga saya. Itu yang diinginkan beliau, menjalin kekeluargaan,” kata Siti Mauliah.
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023
- Tiktok Shop Masih Bisa Dipakai Jualan atau Tidak? Ini Batas Waktunya - October 1, 2023