Curhat Jon, karyawan Rafael Alun Trisambodo, meski bekerja dengan bos kaya raya namun dirinya tidak bahagia.
Dia menyebut ayah Mario Dandy itu tergolong orang yang pelit.
Bukan tanpa sebab, dirinya hanya digaji Rp 900 ribu per bulan oleh Rafael Alun.
Diketahui, Rafael Alun memiliki harta sebanyak Rp 56 miliar berdasarkan catatan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2021.
Namun, dari sekian banyak harta yang dimilikinya, Rafael Alun ternyata pelit terhadap Jon, penjaga kontrakan miliknya yang berlokasi di Jalan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Sebab, Rafael menggaji Jon jauh di bawah upah minimum regional (UMR) DKI Jakarta yang saat ini nominalnya sebesar Rp 4.901.798.
Bahkan selama 13 tahun bekerja bersama Rafael Alun, Jon mengaku hanya merasakan kenaikan gaji satu kali saja dengan nominal yang tak seberapa.
“Dalam sebulan kan pertamanya (digaji) Rp 900 ribu.
Kemudian 2012 naik lebih besar Rp 1,4 juta,” ujar Jon dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/5/2023).
Selama bekerja 13 tahun ke belakang, Jon hanya merasakan kenaikan gaji satu kali dengan nominal yang tak seberapa.
Padahal, ada banyak tugas yang harus ia kerjakan selain menjaga kontrakan.
Pria asal Flores, NTT itu ditugaskan untuk membersihkan area kontrakan hingga menjaga keamanan.
Tak hanya itu, ia juga diminta untuk mengurus anjing peliharaan keluarga Rafael.
Kendati demikian, Jon tetap bertahan bekerja di bawah ayah Mario Dandy tersebut.
“Ya gimana namanya kerja. Begitulah makan apa adanya,” ucap dia.
Adapun Jon mengaku bahwa gaji Rp 1,4 juta yang diterimanya harus bisa untuk menafkahi istri dan lima anaknya di Flores.
Karena itu, dia memutar otak untuk mengatur keuangan agar bisa menghidupi keluarga di kampung dan dirinya sendiri di ibu kota.
Adapun Rafael Alun memiliki 21 kamar kontrakan yang berlokasi di Jakarta Barat.
Dari total itu, kini sembilan kamar masih ditempati oleh penyewa meski aset tersebut telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara itu, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri menjelaskan, tim penyidik telah menyita rumah Rafael di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.
Selain itu, KPK menyita indekos Rafael di Blok M, Jakarta Selatan dan rumah kontrakan Meruya, Jakarta Barat.
“KPK juga telah lakukan penyitaan rumah di Simprug, rumah kos di Blok M dan kontrakan di Meruya Jakarta Barat,” kata Ali dalam keterangan resminya kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).
Selain properti, kata Ali, baru-baru ini tim penyidik juga menyita dua mobil jenis Toyota Camry dan Land Cruiser di Kota Solo, Jawa Tengah.
Kemudian, tim penyidik menyita motor gede merek Triumph 1200 cc di Yogyakarta.
Ali mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus menelusuri aliran uang yang diduga bersumber dari korupsi Rafael Alun.
KPK juga menyita aset-aset tersebut sebagai bentuk upaya pemulihan aset atau asset recovery untuk kemudian dikembalikan ke negara.
Rafael Alun Curhat Sudah jadi ASN yang Baik
Curhat Rafael Alun Trisambodo, dia merasa apa terjadi padanya kini masih seperti mimpi.
Kini ayah Mario Dandy tersebut mengaku sudah menjadi ASN yang baik.
Diketahui Rafael Alun sudah ditetapkan tersangka dan menjadi tahanan KPK.
Rafael Alun dihadirkan di depan publik mengenakan rompi tahanan oranye dengan tangan yang sudah diborgol.
Rafael Alun diduga menerima USD90 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar melalui perusahaan konsultan pajak miliknya.
Beberapa hari sebelum ditahan KPK, Rafael Alun sempat melakukan wawancara di salah satu stasiun tv swasta.
Ditetapkan tersangka, Rafael Alun merasa bak mimpi.
“Saya menghadapi kasus saya masih merasa ini mimpi, saya masih belum menyadari bahwa yang terjadi terhadap diri saya ini adalah hal yang sangat serius,”
“Karena sejatinya saya tidak menyadari dan mengetahui apa yang disangkakakan kepada saya sekarang,” tutur Rafael Alun dikutip dari YouTube Metro TV, Selasa (4/4/2023).
Rafael Alun merasa status tersangkanya bukan terjadi karena dirinya melakukan kesalahan, melainkan berawal dari ulah anaknya.
“Saya bukan karena ada OTT ada pidana yang nyata saya lakukan, tapi ini karena akibat dari kejadian yang menimpa anak saya,”
“Anak saya melakukan penganiayaan sehingga berdampak kepada publik yang ingin mengetahui siapa orangtuanya, kemudian saya dikondisikan punya harta tidak wajar dan didorong untuk jadi tersangka di KPK,” jelas Rafael Alun.
Selanjutnya, Rafael Alun pun merasa sudah menjadi bagian dari ASN yang baik.
Sebelum diberhentikan, Rafael Alun mengemban jabatan sebagai Pejabat Eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan.
Setelah gaya hidup mewah keluarganya hingga Rafael terbukti melakukan pelanggaran berat, dirinya pun dipecat.
“Saya sudah mengikuti aturan, sudah coba hidup sederhana mencerminkan diri sebagai ASN. Tapi flexing itu ditujukan oleh anak dan istri saya,” ucap Rafael Alun.
Sebelumnya Rafael mengaku sudah beberapa kali mengingatkan Mario Dandy untuk tak pamer harta di media sosial.
Pasalnya terlihat dalam media sosial Mario Dandy yang kerap pamer mobil Jeep Rubicon hingga motor Harley Davidson.
Namun Mario Dandy tak mendengarkan ucapan sang ayah.
“Namanya anak muda mungkin agak sulit mendengarkan ucapan orangtuanya,”
“Kalau istri juga sering saya ingatkan sebetulnya, tapi istri saya bilang ‘Pah ini kan barang KW’, ‘Iya mah tapi kan orang enggak tahu’,” tutur Rafael Alun.
Ngaku tas istrinya KW
Meski begitu, Rafael kini sudah ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi oleh KPK.
Ada puluhan tas mewah milik istri Rafael Alun, Ernie Meike Torondek yang disita polisi, mana yang KW alias palsu?
Beberapa waktu lalu sebelum jadi tersangka, Rafael Alun sempat melakukan klarifikasi soal tas yang dimiliki istrinya.
Dari puluhan tas, Rafael Alun mengaku hanya 10 yang asli, sisanya KW.
Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, sabtu (2/4/2023) Rafael Alun Trisambodo menyebut 8 sampai 10 tas yang kemungkinan asli.
“Bicara nilai tas dari 70 tas, mungkin paling banyak 8 sampai 10 yang asli sisanya KW biarlah KPK yang melihat itu asli atau palsu,” ujarnya.
Hingga akhirnya kemarin Rafael Alun ditetapkan sebagai tersangka dan dihadirkan publik mengenakan rompi tahanan KPK.
Barang bukti pun diperlihatkan di depan publik termasuk 68 tas mewah milik istri Rafael Alun.
“Kami tunjukkan barang sitaan pada saat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Adapun barang milik Rafael dan istri yang disita KPK antara lain, 2 buah dompet, 1 ikat pinggang, 1 jam tangan, 68 buah tas, 29 perhiasan, serta sejumlah uang pecahan dolar AS, dolar Singapura, Euro dan rupiah.
Nampak tas-tas yang disita merupakan merek mewah seperti Louis Vuitton hingga Christian Dior.
“Ada dompet ada 2, ikat pinggang 1, jam tangan 1, tas 68, perhiasan 29, kemudian juga ada uang dolar Amerika Serikat, dolar Singapura, Euro dan Rupiah,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Rafael Alun Trisambodo telah berstatus tersangka berdasarkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) per 27 Maret 2023.
Dia diduga menerima gratifikasi dari para wajib pajak melalui perusahaan konsultan perpajakan 2011-2023.
KPK sudah mengklarifikasi Rafael terkait harta kekayaan Rp56 miliar pada 1 Maret.
Harta kekayaan yang dilaporkan Rafael disebut tidak sesuai dengan profil.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga telah memblokir lebih dari 40 rekening Rafael dan keluarganya.
Nilai mutasi rekening selama periode 2019-2023 mencapai Rp500 miliar.
Selain itu, PPATK menemukan uang sekitar Rp37 miliar dalam bentuk pecahan dolar Amerika Serikat dalam safe deposit box di bank BUMN.
Terakhir lembaga antirasuah telah memeriksa Rafael dan istrinya Ernie Meike dalam proses penyelidikan pada Jumat (24/3/2023) lalu.
- Akhirnya Terungkap Penyebab Siswa SMP di Cilacap Dibully Murid yang Dikenal Ketua Geng,Ternyata - September 28, 2023
- Review Jujur Istri Denny Cagur Saat Makan di Warung Nyak Kopsah, Singgung Soal Rasa hingga Harga Mahal - September 27, 2023
- Tabiat AR Pelaku Bacok Guru MA Yasua Demak Dibongkar Kepsek, Jarang Buat Tugas dan Sulit Dinasihati - September 27, 2023