Kasus mayat yang hidup lagi di Bogor, diduga hanya rekayasa saja. Polisi ungkap banyak kejanggalan.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menduga adanya sebuah rekayasa terhadap cerita mayat hidup lagi yang dialami oleh Urip Saputra (40).
Urip Saputra sendiri sebelumnya diberitakan hidup lagi setelah sempat meninggal dunia.
Padahal kala itu ia sudah berada di dalam peti mati.
Namun mendadak tubuhnya bergerak dan langsung dilarikan keluarga ke rumah sakit.
Namun kini setelah Polres Bogor menelusuri fakta, terungkap banyak kejanggalan terjadi.
Sebuah kebohongan pun terungkap.
man Imanuddin menegaskan Urip tidak melakukan perjalanan dari Semarang, melainkan dari Jakarta.
Saat dijemput, kata dia, Urip Saputra dalam kondisi sehat walafiat.
“US bersama anak dan istrinya dijemput di suatu tempat oleh ambulan di wilayah Jakarta Selatan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Kemudian, lanjut AKBP Iman Imanuddin mengatakan, saat ambulans masuk ke rest area yang berada di Cibubur, Urip Saputra masuk ke dalam peti jenazah yang sudah disediakannya.
Sopir ambulans pun tak menyadari pada saat itu Urip Saputra masuk ke dalam peti jenazah.
“Pada saat akan melanjutkan perjalanan, saudara US sudah tidak ada di lokasi tersebut, dan baru diketahui di dalam peti itu adalah ketika peti diturunkan,” katanya.
Saat ini Polres Bogor sedang menggali apakah ada unsur rekayasa di balik kejadian mayat hidup kembali tersebut.
Terlilit utang
Dalam perjalanan dari Jakarta menuju tempat kediamannya di Bogor, istri Usman berkeluh kesah kepada sopir ambulans.
“Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih,” ujarnyanya.
Dengan adanya kejadian ini, Polres Bogor pun mencium adanya kejanggalan, sehingga pihaknya terus mendalami meluruskan isu yang beredar di masyarakat.
AKBP Iman Imanuddin mengatakan akan memanggil Usman agar memberikan keterangan yang sebenaranya terjadi.
“Namun US dan istrinya masih berkeberatan untuk memberikan keterangan, dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu,” tandasnya.
Polres Bogor akan Periksa US
Diberitakan TribunnewsBogor.com, Polres Bogor akan melakukan pemeriksaan terhadap US.
“Sudah pasti itu (pemeriksaan), nanti setelah kondisinya sudah kembali ke rumah, termasuk keluarganya yang berhubungan langsung dengan beliau,” kata Iman, Selasa.
Iman pun tak menampik jika kemungkinan ada indikasi kebohongan, maka US akan dikenakan pidana.
“Belum ada indikasi pidana, nanti setelah fakta hukumnya lengkap, bagaimana kontruksi hukumnya, nanti kami akan infokan lebih lanjut,” beber dia.
Polres Bogor kini terus melakukan penelusuran dengan memeriksa beberapa saksi.
“Ada enam saksi, dari yang memberikan informasi menjemput dan lain-lain, driver ambulansnya sendiri sudah kami lakukan pemeriksaan juga,” terang dia.
Kesaksian Perawat
Sementara itu, perawat Klinik Pratama Rawat Inap Warung Nangka, Herlin Septiana, mengaku kaget saat menangani US.
Pada saat itu, pihak keluarga membawa US ke klinik 24 jam yang tak jauh dari rumah US.
Herlin mengatakan, US dibawa dalam keadaan masih di dalam peti dengan posisi miring, dan tutup peti sudah dibuka.
“Saya kaget dong.
Loh kok, itu kliennya (pasien) dibawa sama peti-petinya.”
“Saya sudah menyarankan di kasur saja jangan peti.”
“Cuma pihak keluarga minta biar gampang bawanya nanti,” ungkapnya kepada Kompas.com di lokasi, Selasa.
Diketahui, US disebut hidup kembali setelah sebelumnya dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).
Saat itu, jenazah US sudah dimasukkan ke dalam peti.
Namun, ketika dibuka, US menunjukkan tanda kehidupan atau hidup lagi.
SUDAH Meninggal & Siap Dikubur, Wanita Ini Buat Kaget Keluarga Tiba-tiba Hidup Lagi, Ketuk Peti Mati
Peristiwa tak biasa terjadi di Lambayeque, Peru, saat tiba-tiba jenazah seorang wanita yang siap dikubur hidup lagi.
Cerita ini berawal dari mayat wanita yang secara tiba-tiba hidup kembali dan mengetuk bagian peti mati yang selanjutnya membuat suasana menjadi tak terkontrol.
Kejadian itu rupanya terjadi pada 26 April, di saat keluarga Rosa Isabel Cespedes Callaca tengah berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mayatnya.
Sebelumnya, diketahui wanita ini terlibat dalam satu kecelakaan di jalan raya, yang juga menyeret abang iparnya dan dua anak saudaranya yang juga dilaporkan mengalami cedera parah.
Secara mengejutkan, wanita yang sudah dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit ini, secara tiba-tiba mengeluarkan suara aneh dari dalam peti saat akan dikuburkan.
Terdengar ketukan dari dalam peti tersebut.
Yang lebih membuat kaget, saat peti mati dibuka terlihat wanita ini hidup kembali dan memandang mereka dengam keadaan lemah.
“Dia membuka mata dan tampak berkeringkat.
Aku langsung kembali ke kantor dan menelepon polisi,” jelas perwakilan keluarga kepada Metro UK dilansir dari OHBULAN!, Jumat (6/5/2022).
Kemudian, pihak keluarga langsung membawa wanita ini ke rumah sakit dan dokter memberikan bantuan pernafasan, sebelum akhirnya keadan wanita itu makin memburuk dan tak berselang lama ia menghembuskan nafas terakhir.
Tak terima dengan kejadian itu, pihak keluarga wanita menuntun penjelasan dari pihak rumah sakit yang menyatakan Rosa meninggal dunia di saat ia masih hidup.
Sedangkan pihak kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Jasad Seorang Pria Dimasukkan ke Lemari Pendingin Selama 7 Jam, Tiba-tiba Hidup Lagi, Keluarga Heran
Jasad seorang pria tiba-tiba ‘hidup’ lagi setelah dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Dikutip dari The Sun via Kompas.com pada 22 November 2021, pria bernama Srikesh Kumar meninggal dunia setelah ditabrak sepeda motor di Moradabad, India.
Dirinya sempat dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi terluka yang cukup parah.
Namun, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Jasad Kumar pun dimasukkan ke lemari pendingin di rumah sakit.
Keluarga Kumar baru bisa datang mengambil jasadnya esok hari.
Sehingga, jasad Kumar disimpan di lemari pendingin selama 7 jam.
Pada Minggu (21/11/2021), adik ipar Kumar, Madhu Bala, menengok jasad Kumar.
Saat lemari pendingin dibuka, jasad Kumar terlihat bergerak.
Padahal, kepala kesehatan rumah sakit Dr Shiv Singh mengatakan, jasad Kumar sudah dicek pada pukul 3 pagi dan dipastikan meninggal dunia.
Kemudian, penyelidikan pun dilakukan terhadap jasad Kumar.
Pihak rumah sakit mengatakan kasus Kumar ini sangatlah langka.
Sementara keluarga menuduh rumah sakit lalai dan melakukan kesalahan dalam menangani Kumar.
Keluarga mengatakan rumah sakit salah memvonis Kumar sebagai meninggal.
Kumar kemudian dirawat di sebuah pusat perawatan kesehatan di Meerut.
Kondisinya semakin membaik, namun belum sadarkan diri.
Pihak keluarga akan mengajukan keluhan ke dokter atas kelalaian.
Keluarganya menilai rumah sakit hampir membunuh Kumar.
Sementara, pengawas rumah sakit menyatakan ini adalah keajaiban.
Belum diketahui bagaimana reaksi rumah sakit atas keluhan keluarga Kumar.
Kisah Lain, Sebuah Keluarga Sembunyikan Jasad Perempuan Selama 6 Minggu
Sebuah keluarga di North Yorkshire, Amerika Serikat, menjadi sorotan karena menyembunyikan jasad wanita.
Dikutip dari Daily Mail via Kompas.com pada 12 November 2021, jasad wanita tersebut disembunyikan selama 6 minggu.
Saat diidentifikasi, jasad wanita itu adalah Rina Yasutake, yang berusia 49 tahun.
Rina sendiri adalah seorang seniman lulusan Universitas Cambridge.
Jasad Rina ditemukan terbaring di tempat tidur di pondok daerah Helmsley, North Yorkshire, September 2018.
Kemudian terungkap jika Rina memiliki hubungan keluarga dengan orang-orang yang menyimpan jasadnya.
Jasad Rina disembunyikan oleh Ibunya, Michiko Yasutake, yang berusia 78 tahun.
Saudara-saudaranya, Yoshika Yasutake (55) dan Takahiro Yasutake (49) juga terlibat.
Saat ditemukan, jasad Rina sudah sangat membusuk.
Keluarga itu ketahuan karena seorang apoteker yang merasa curiga.
Pasalnya, keluarga tersebut membeli alkohol dalam jumlah yang besar.
Selain itu, apoteker tersebut juga mencium bau mayat dari keluarga tersebut.
Akhirnya polisi melakukan operasi untuk mencari tahu kejadian di keluarga ini.
Setelah jasadnya ditemukan, polisi forensik memeriksa properti selama berhari-hari.
Tetangga juga tidak mengetahui jika mereka menyembuyikan jasad di dalam rumah.
Keluarga itu dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga.
Saat diperiksa, Michiko, Yoshika dan Takahiro mengaku tidak melakukan kesalahan.
Mereka menyembunyikan jasad Rina karena merasa proses penguburan mayat di daerah tersebut tidak layak.
Sean Morris, hakim York, mengatakan ketiga terdakwa menderita penyakit mental.
Sean akan mengarsipkan kasus ini dan menyebut jika tidak ada kepentingan publik untuk melanjutkan persidangan.
Polisi North Yorkshire juga tidak mengungkapkan rincian tentang bagaimana Rina meninggal dunia.
Pada Selasa (9/11/2021), Sandiford mengatakan hukuman setelah persidangan akan terbatas pada perintah pengawasan.
Ketiga terdakwa akan menerima pemeriksaan kesejahteraan alias kunjungan rutin dari layanan sosial.
- Mukjizat Bagiku, Betharia Sonata Nangis Haru Rinoa Cabut Laporan Atas Leon Dozan,Ikhlas Memaafkan - 02/12/2023
- Tipu Muslihat Israel: Minta Warga Khan Younis Mengungsi ke Rafah,Sesampai Sana Mereka Dibombardir - 02/12/2023
- Usai Marah ke Agus Rahardjo, Jokowi Tanya ke Pratikno: Sprindik Itu Apa Toh? - 02/12/2023