Tak banyak yang mengira, selebgram Adelia Putri Salma ternyat terkait dengan gembong narkoba Fredy Pratama. Dia juga disebut menikmati hasil jualan narkoba dari suaminya.
Dari penampilannya yang sering terlihat di media sosial, barangkali tak ada yang menyangka bahwa Adelia Putri Salma adalah pengedar narkoba.
Bukan kaleng-kaleng, jaringan narkoba yang terkait dengannya adalah jaringan kelas kakap.
Bosnya adalah gembong narkoba asal Banjarmasi, Kalimantan Selatan, bernama Fredy Pratama.
Fredy ini bahkan disebut menjadi buron polisi-polisi dari empat negara, termasuk Indonesia.
Adelia Putri Salma diringkus petugas gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Lampung.
Penangkapan Adelia ternyata terkait dengan pengungkapan kasus narkoba selama dua bulan terakhir.
Pengungkapan itu setidaknya sudah menangkap 27 tersangka.
Dan dari penangkapan-penangkapan itu, ternyata benang merahnya ke Khadafi alias David, yang ternyata adalah suami Adelia Putri Salma.
Setelah dilakukan pendalaman, polisi akhirnya menetapkan Adelia Putri Salam sebagai tersangka.
Menurut Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, Adelia Putri Salma ikut menikmati hasil penjualan narkoba yang dilakukan suaminya, David.
Polisi kemudian menangkap Adelia dan menyita empat rumah miliknya, 1 minimarket, serta 13 kendaraan roda empat berbagai jenis.
Polisi juga mengamankan beberapa perhiasan dan barang-barang bermerek lainnya.
Di Instagram, Adelia punya 21 ribu pengikut dan aktif membagikan kegiatannya sehar-hari.
Dari situ juga terlihat bahwa Adelia punya hobi menembak.
David sendiri merupakan narapidana narkoba yang ditangkap Polda Sumsel pada 26 April 2017 lalu.
Dia kemudian divonis 20 tahun penjara.
Tapi yang aneh, pada 16 Januari 2022, Adelia tampak berfoto bareng sang suami, padahal dia sedang dalam masa tahanan.
Selain disebut menikmati uang haram suaminya, Adelia juga disebut terkait dengan gembong narkoba kelas kakap, Fredy Pratama.
Fredy sendiri sampai sekarang masih berstatus buron oleh empat negara termasuk Indonesia.
Aset 10 Triliun Disita
Dalam penangkapan Adelia, Ratu Narkoba tersebut, polisi kemudian menyita sejumlah aset yang diduga jadi barang bukti.
Sebelumya aset Adelia yang disita polisi di antaranya 6 unit mobil mewah jenis BMW, Mercedes-Benz dan Pajero Sport, Jaguar, Alphard, hingga Innova.
Selain itu, ada satu bangunan mini market di Jalan A Yani yang bernilai miliar rupiah dan ikut disita dan dipasang garis polisi
Namun, setelah dilakukan pengembangan lagi, diduga aset selebragm dijuluki Ratu Narkoba itu mencapai Rp 10 triliun yang kini disita polisi.
Aset mewah APS sejak periode 2020-2023 totalnya mencapai RP 10,5 triliun dari aset dan barang bukti terkait tindak pindana narkoba dan TPPU sindikat ini.
“Nilainya cukup fantastis yaitu sekitar Rp 10,5 triliun selama tahun 2020 sampai 2023,” kata Kabareskrim Polri, yang dikutip dari TribunSumsel.com, Rabu (13/09/2023).
Hingga saat ini pihak kepolisian telah menyita aset milik APS sebanyak Rp 55,02 miliar dari kasus tindak pidana narkotika.
Adapun rinciannya, sejumlah uang tunai, empat unit bangunan, 13 unit kendaraan, serta uang dalam sejumlah rekening.
Sementara itu, sejumlah aset Rp 273,43 miliar dari hasil TPPU juga telah disita.
Hasil TPPU ini terdiri dari 8 kendaraan, uang tunai, serta saldo dalam rekening, aset Fredy di Thailand, serta 33 bidang tanah dan bangunan di berbagai wilayah Indonesia.
Kemudian, dari barang bukti disita 10,2 ton sabu yang jika dirupiahkan mencapai Rp 10,2 triliun serta 116.346 butir ekstasi yang mencapai Rp 63,99 miliar.
Profil AKP Andri, Polisi yang Jadi Kurir Spesial Narkoba Jaringan Internasional
Mantan Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatnarkoba) Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama yang saat ini masih DPO.
AKP Andri Gustami itu sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 38 tersangka lainnya, termasuk selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma dan suaminya Khadafi.
Andri Gustami merupakan lulusan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2012. Ia lahir di Sumatera Barat tanggal 31 Agustus 1989.
Ia pertama kali berdinas di Polda Lampung sebagai Kanit IV Resmob Polres Lampung Utara.
Lalu pada tahun 2015, Andri mendapatkan promosi sebagai Kanit III Krimsus Polres Lampung Utara. Kemudian, ia kembali mendapatkan promosi sebagai Kasatnarkoba Polres Lampung Utara tahun 2019.
Setelah itu, Andri juga sempat menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Tulang Bawang dan Kasatreskrim Polres Metro Lampung.
Kemudian, Andri juga pernah menduduki sebagai jabatan Kanit di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung dan terakhir AKP Andri menjabat sebagai Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan.
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023
- Tiktok Shop Masih Bisa Dipakai Jualan atau Tidak? Ini Batas Waktunya - October 1, 2023