Lydia Kandou dan Rano Karno merupakan dua artis senior yang kerap main film bareng sejak usia remaja. Beberapa film pernah mereka bintangi bersama antara lain Remaja-Remaja (1979), Aladin dan Lampu Wasiat (1980), Roman Picisan (1980) dan banyak lagi.
Kerap bermain dalam film remaja yang meledak di pasaran memang menyenangkan dan ada kebanggaan karena ketenaran yang didapat. Namun, menurut Rano Karno dan Lydia Kandou, hal tersebut membuat mereka selalu didapuk untuk peran yang itu-itu saja.
Pada akhirnya, Rano Karno membuat transformasi dalam kariernya dengan mulai mengambil peran dalam film yang lebih serius. Film Suci Sang Primadona, kata Rano adalah film yang menurutnya menjadi tonggak perubahan besar dalam kariernya di dunia film.
Sementara Lydia Kandou mengaku dirinya mulai merasa benar-benar bermain film dengan serius saat berperan dalam film Anak-Anak Buangan (1979). Film yang disutradarai Ismail Soebardjo itu, Lydia Kandou bermain bersama Rano Karno serta Cok Simbara.
“Perubahan dari film remaja ke film berat justru di film tentang anak-anak buangan ini,” kata Lydia Kandou yang dikutip Hops.ID dari YouTube si Rano pada Minggu, 20 November 2022.
Selain film Anak-Anak Buangan, kata Lydia Kandou ada satu filmnya bersama Rano Karno yang sangat berkesan yakni film Untukmu Kuserahkan Segalanya (1984) yang disutradarai Yazman Yazid.
Pada film tersebut, Lydia melihat betapa perubahan besar terjadi dalam akting Rano. Tentu saja, Lydia pun terpacu untuk bisa melakukan hal yang sama yakni berakting dengan lebih serius.
Dalam film Untukmu Kuserahkan Segalanya, mantan istri Jamal Mirdad ini berperan sebagai Rini, salah satu gadis yang dibesarkan di panti asuhan dan tak rela tempatnya tergusur.
la berjuang mati-matian hingga rela putus dengan calon suaminya. Rini lalu bertemu Purnomo, diperankan Rano Karno, pengacara dari perusahaan yang ingin menggusur rumah panti asuhan tempat Rini tinggal.
Purnomo tak sampai hati hingga berbalik menentang bosnya dengan risiko dipecat setelah bersama Rini ikut memperjuangkan nasib panti asuhan itu.
“Di situ mulai berasa aku harus serius, pendalamannya lebih dalam. Dulu kan ikut-ikutan aja, disuruh nangis ya nangis,” tutur Lydia.
Bermain dalam film tersebut bersama Rano ternyata membuat Lydia banyak belajar tentang akting. Lydia melihat bagaimana Rano mampu memainkan perannya dengan baik.
Menurut Lydia, di film Untukmu Kuserahkan Segalanya, Rano Karno bisa bermain peran melalui ekspresi wajah dan mata.
“Aku suka film Untukmu Kuserahkan Segalanya, aku naik traktor di situ. Sebetulnya yang batu itu Rano karena kalau main bisa bicara dari mata,” tutur Lydia Kandou.***
Rano Karno dan Lydia Kandou punya penyesalan yang sama tentang hal ini: Kenapa gak pilih aku?
Rano Karno dan Lydia Kandou, dua legenda perfilman Indonesia, sama-sama berkarir dalam dunia hiburan sejak usia muda. Keduanya pun beberapa kali pernah adu peran dalam film yang sama dan masih tetap eksis di industri hiburan.
Beberapa kali Rano Karno dan Lydia Kandou bermain dalam film yang sama seperti Remaja-Remaja (1979), Aladin dan Lampu Wasiat (1980), Roman Picisan (1980) dan masih banyak lagi. Sebagai artis, keduanya pernah ditangani banyak sutradara.
Dalam bincang-bincang di kanal YouTube Rano Karno, ternyata baik Lydia Kandou maupun Rano memiliki kenangan yang sama dengan seorang sutradara yaitu Chalil Hasnan Manan atau Hasmanan. Lydia dan Rano mengaku sangat respek dengan kinerja sutradara ini.
“Pertama main film Wanita Segala Zaman. Untung banget ya aku dapat sutradara Om Hasmanan. Disiplinnya luar biasa, tegasnya, sopan santunnya. Nah, dari situ mudah-mudahan terbawa sampai sekarang,” tutur Lydia, dikutip Hops.ID dari YouTube si Rano pada Minggu, 20 November 2022.
Senada dengan Lydia, Rano yang pernah bekerja sama dengan Hasmanan menyebut sutradara ini sebagai sosok yang sangat rapi dan detail dalam bekerja. Masih terkenang dalam hatinya saat disutradarai oleh Hasmanan dalam film Romi dan Juli serta Rio Anakku.
“Gue juga pernah main dengan Om Hasmanan, di film Romi dan Juli, Rio Anakku. Bener kamu bilang, Om Hasmanan itu orangnya kalo bahasa orang sekarang, perfect!” ujar Rano.
Selain memberikan penilaian yang sama terhadap sutradara Hasmanan, Rano dan Lydia juga memiliki kesamaan dalam mendapatkan penghargaan di perfilman Indonesia.
Rano meraih Piala Citra dalam perannya sebagai seorang sopir di film Taksi. Sementara Lydia merebut piala citra dalam perannya sebagai kondektur atau kernet bus di film Ramadhan dan Ramona.
“Gue jadi sopir di Taksi, lo jadi kernet. Kayaknya rata-rata kalo syuting sebagai angkutan umum tuh menang,” kata Rano.
Ada satu hal yang menjadi penyesalan Rano dan Lydia. Keduanya mengaku sama-sama menyesal karena sepanjang karier mereka di dunia perfilman Indonesia, tak pernah sekalipun bermain dalam film garapan sutradara Teguh Karya.
“Teguh Karya itu sutradara yang termasuk baik, itu bikin gue nyesel. Waktu itu gue marah ama Yessy Gusman, dia main film Usia 18 yang disutradarai Teguh Karya tapi gue gak diajak,” tuturnya.
“Dan di situ dia dapat nominasi. Yessy bilang ke Om Teguh, kenapa Rano gak dipilih?” sambung Rano Karno.***
Senasib dengan anaknya, Lydia Kandou tak tahan hingga minta hal ini kepada Nana Mirdad
Usai berpisah dengan Jamal Mirdad, Lydia Kandou pun ditinggalkan anak-anaknya yang sudah memiliki kehidupan masing-masing.
Meskipun Naysila Mirdad belum menikah dan Kenang Mirdad belum mau untuk menyudahi masa dudanya, tetap saja Lydia Kandou merasa kesepian dalam hidupnya.
Terlebih, anak pertama Lydia Kandou dengan Jamal Mirdad, Nana Mirdad telah memiliki kehidupan bersama suaminya, Andrew White di Bali.
Rasa rindu Lydia Kandou terkadang tidak bisa ia pendam hingga memilih untuk pergi menyusul Nana Mirdad ke Bali.
Hal ini pernah Lydia Kandou lakukan ketika Nana Mirdad mengalami hal yang buruk di Bali.
“Look who’s here! ngga bisa diem karena panik di Jakarta, ngotot mau liat cucu2nya habis ada kebakaran,” tulis Nana pada keterangan yang ditulis pada foto di Instagram Story.
Sebegitu rindunya ia pada Nana Mirdad, tak bisa tergantikan meskipun sudah mencoba diobati dengan menghubungi melalui telepon.
Hingga suatu ketika rasa rindu Lydia Kandou membuncah hingga terekspos melalui media sosial.
Pada kesempatan itu, Lydia Kandou tidak bisa menahan keinginannya untuk suatu hal.
Ya, Lydia Kandou sangat rindu kepada sang anak yang sudh menikah dengan Andrew White.
Awalnya, Nana Mirdad menyampaikan pesan selamat ulang tahun kepada Lydia Kandou.
Namun, sayangnya Lydia Kandou tidak bisa menahan rasa yang terlalu lama terpendam.
Hingga ia minta hal ini kepada Nana Mirdad.
“Terima kasih sayangnya mama. Salah satu keinginan mama, bisa sering ketemu sama anak-anak dan cucu-cucu,” balas Lydia Kandou dikutip Hops dalam akun Instagram @nanamirdad_ pada 20 November 2022.
Lydia Kandou yang masih bisa sering bertemu dengan Naysila Mirdad dan Kenang Mirdad.
Terkadang ia cukup kesulitan unruk bertemu dengan anaknya yang sudah menikah dan miliki dua anak ini.
Lydia Kandou senasib dengan anaknya.
Sebelum dinikahi Jamal Mirdad, ternyata Lydia Kandou telah melahirkan sang anak, Nana Mirdad.
Hingga anaknya sudah berusia 15 bulan, Lydia Kandou baru memutuskan menikah dengan Jamal Mirdad.
“Memang saya hamil sebelum nikah, ‘kecelakaan’,” katanya dikutip Hops.ID dari Artis Ini pada 18 November 2022.
“Anak pertama saya, Hanna Natasia, lahir 14 Maret 1985,” ujar Lydia Kandou menambahkan.
Nana Mirdad mengalami hal yang sama sebelum akhirnya menikah dengan Andrew White.
Andrew White telah menghamilinya hingga akhirnya pernikahan terjadi juga.
Namun, sejauh ini Nana Mirdad tidak pernah menyesali apa yang telah terjadi.
“Saya enggak pernah menyesal lho, punya dua anak-anak ini mau asalnya di luar nikah atau enggak,” tulis Nana Mirdad dalam akun Instagramnya.
“Anak-anak saya tetap jadi blessing buat saya, lebih baik saya ajarkan ke mereka untuk tidak malu mengakui kesalahan dan mau memperbaiki daripada berbohong dan akhirnya tidak gentle,” pungkas Nana.***
- TikTok Harap Pemerintah Perhatikan Nasib 6 Juta Penjual Lokal dan 7 Juta Kreator - September 25, 2023
- Inilah Sosok Misterius di Balik Gerakan G30S PKI, Tak Pernah Diadili Secara Terbuka - September 25, 2023
- Dirating Selebgram Codeblu 3/10,Warung Nyak Kopsah Dikuliti Habis,13 Poin tak Ada Standar Disorot - September 24, 2023