Menuai polemik usai video ajakan bersih pantai viral, Pandawara Group angkat bicara terkait penyebutan Pantai Terkotor nomor 4 di Indonesia. Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait dengan tujuan membersihkan pantai tersebut.
Pada 6 dan 7 Oktober 2023 mendatang Pandawara Group memastikan bahwa kegiatan mereka akan tetap berjalan sesuai dengan yang sudah dijadwalkan. Berikut narasi terkait aksi bersih Pantai Cibutun Loji, Sukabumi yang dikutip dari sukabumiuptade.com mitra Teras.id:
Assalamualaikum, shalom om swastiastu namo buddhaya salam kebajikan dan salam sejahtera bagi kita semua
Ini bukan panggung untuk saling memprovokasi saling menyalahkan bukan solusi daripada banyak menilai mending kita banyak aksi
Banyak banget berita akhir akhir ini yang memberitakan kegiatan clean up kita di pantai Kabupaten Sukabumi
Sebelum itu mohon maaf bila ada ucapan perilaku dan tingkah laku dari kita yang kurang berkenan di hati bapak ibu semuanya.
Izin memberikan pendapat menurut persepsi dan asumsi kita
Terjadinya pencemaran lingkungan lebih membuat malu Pandawara dan seluruh masyarakat Indonesia
Di manapun lokasi dan daerahnya berada niat maksud dan tujuan kita adalah untuk membersihkan atau mengurangi sampah yang ada di pantai tersebut
Sebelum itu kita ingin meluruskan pada tanggal 29 September pada hari Jumat kita telah datang dan mendapatkan izin serta telah berkoordinasi dengan aparatur desa setempat dan DLH Kabupaten Sukabumi untuk menjelaskan perihal terkait pembersihan yang kita akan lakukan
Dan ini adalah pantai temuan ke-4 kita dengan kondisi pantai yang benar-benar darurat dan harus segera ditangani lebih lanjut
Dan harus diingat dari mulai pantai nomor satu kita tidak pernah menyudutkan ataupun menyalahkan pihak manapun dan kita tidak pernah mengklaim setelah pantai itu bisa berhasil dibersihkan bahwa itu berkat Pandawara tapi selalu kita sebutkan bahwasanya itu adalah hasil dari kolaborasi antara instansi terkait dan masyarakat yang ikut berpartisipasi
Apa yang kita lakukan selama ini tak lain hanya untuk menyadarkan dan menginformasikan yang sifatnya jelas yaitu kritik, kritik yang bertujuan untuk membangunkan dan menggugahkan kesadaran seluruh masyarakat Indonesia
Maka dari itu sesuai dengan yang telah kita jadwalkan kita akan tetap melaksanakan kegiatan clean up pada tanggal 6-7 Oktober
Sampai ketemu di sana warga Sukabumi dan Jawa Barat yang kami cintai.
Sebelum diberitakan, rencana aksi bersih pantai ini mendadak viral di media sosial. Dengan idealis yang dimiliki oleh Pandawa Group, ia menggagas aksi bersih sungai dan pantai dari sampah.
Setelah viral, Pandawara Group juga telah mengantongi izin dari Dinas Lingkungan Hidup Sukabumi atas aksi bersih pantai yang dilakukan. Lebih lanjut, Pandawara juga menegaskan bahwa aksi bersih Pantai Cibutun Loji hanya untuk memberikan kritik dan untuk menggagas kesadaran masyarakat Indonesia terkait isu pencemaran lingkungan.
Kades Sangrawayang Kena Semprot Warganet Karena Tolak Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji Sukabumi
Siapa sosok Kades Sarangwayang yang menolak Pandawara Group membersihkan pesisir Pantai Loji, Sukabumi?
Belakangam nama Kades Sangrawayang menjadi sorotan setelah aksinya menolak Pandawara Group.
Beberapa waktu lalu, Kades tak terima Pantai Loji disebut Pandawara Group sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia.
Hal itu karena ia merasa nama baik desanya tercemar setelah disorot Pandawara Group.
Sebelumnya, Pandawara Group mengunggah video memperlihatkan Pantai Loji begitu kotor penuh sampah.
Pandawara juga menyebut pantai tersebut sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia.
“Selamat Datang di Pantai Terkotor No.4 di Indonesia,” tulis Pandawara Group.
Dalam video tersebut para pemuda komunitas pecinta lingkuhan ini mengajak warga sekitar membersihkan pesisir Pantai Loji tersebut.
Namun, unggahan Pandawara Group mendapatkan respons berbeda dari Kades dan pihak Karang Taruna setempat.
Kades dan Karang Taruna tak terima Pantai Loji kawasannya disebut kotor.
Dikutip dari Instagram @mood.Jakarta, Ketua Karang Taruna Simpenan, Deris Alfauzi tak terima karena tak ada komunikasi sebelumnya terkait situasi yang disampaikan Pandawara Group tersebut.
Sementara Kades Sangrawayang, Muhtar mengatakan pihaknya menolak tawaran membersihkan sampai di pantai wilayahnya tersebut.
Kini, atas kejadian tersebut Muhtar melaporkan Pandawara Group karena menurutnya klaim pantai di wilayahnya disebut pantai terkotor tak berdasarkan data.
Karena hal itu, kini sosok Kades Sangrawayang menjadi sorotan warganet dan menuai hujatan.
Lalu, siapakah Kades Sangrawayang tersebut?
Sosok Kades Sangrawayang Sukabumi tersebut bernama Muhtar.
Pandawara Group menjabat sebagai Kades Sangrawayang, Kecamatan Simpenana, Sukabumi, Jawa Barat.
Ia dilantik pada 2021 lalu menggantikan Kades Ence Diana sebelumnya yang meninggal dunia.
Lalu, Muhtar melanjutkan kepemimpinan Kades Ence Diana melalui pemilihan suara.
Dari pemilihan kades tersebut, Muhtar mendapatkan 54 suara.
Ia berhasil mengalahkan dua lawannya.
Kini, Muhtar memimpin desa dengan jumlah penduduk sekira 2.854 jiwa yang tinggal di 4 dusun, 4 RW dan 12 RT.
Muhtar juga dibantu sekretasi desa bernama Dede Mulyadi.
Muhtar menjadi sorotan setelah aksi protesnya kepada Padawara Group untuk membersihkan sampah di Pantai Loji, Sukabumi.
Diketahui Pantai Loji ini sendiri terletak di perbatasan antara Pantai Cibutun, Dea Sangrawayang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pengakuan Warga
Di sisi lain Kades menolak tawaran Pandawara Group membersihkan pantai, ternyata respons warga sekitar justru berbeda.
Seorang warga, Ahmad (47) mengungkap keresehan warga dan nelayan di Pantai Loji.
Ahmad menceritakan kondisi Pantai Loji menjadi penuh sampah semenjak keberadaan PLTU.
Ia menduga sampah berasal dari sungai Cimandiri menjadi bermuara di Pantai Loji dan Cibutun.
“Udah lama selama ada PLTU aja itu, jadi dari sungai yang besar itu nggk bisa lewat ke sana (laut lepas, red), biasanya terbagi ke Pelabuhan juga, sekarang mah (sampah) ke sini semuanya, setelah ada dermaga, makanya susah dibersihin,” ujarnya di Pantai Cibutun, Senin (2/10/2023).
Ahmad menceritakan bahwa dulu kondisi Pantai Loji sebenarnya bersih dari tumpukan sampah.
Namun, sampah mulai menumpuk setelah ada kiriman sampah dari dari hulu sungai Cimandiri.
Meskipun sampah menumpuk, siang hari warga kerap melakukan pembakaran agar pantai bebas dari sampah, namun keesokan harinya sampah kembali menumpuk.
Ahmad mengatakan, keberadaan tumpukan sampah itu membuat nelayan terganggu, mereka kesusahan menyandarkan perahu di pantai.
“Bukan berpengaruh lagi, ini sangat menghambat bagi nelayan juga, ke wisatawa juga, jadi semenjak ada tumpukan sampah ini engga ada (wisatawan), keliatannya juga jelek,” ucapnya.
- Mukjizat Bagiku, Betharia Sonata Nangis Haru Rinoa Cabut Laporan Atas Leon Dozan,Ikhlas Memaafkan - 02/12/2023
- Tipu Muslihat Israel: Minta Warga Khan Younis Mengungsi ke Rafah,Sesampai Sana Mereka Dibombardir - 02/12/2023
- Usai Marah ke Agus Rahardjo, Jokowi Tanya ke Pratikno: Sprindik Itu Apa Toh? - 02/12/2023