Penganiayaan Mario Dandy si anak Dirjen Pajak pada anak GP Ansor, alias David, menyeret nama Agnes Gracia yang habis jadi bulan-bulanan publik karena diduga jadi sebab utama tindakan tak senonoh tersebut.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini publik begitu santer menyoroti prahara yang menimpa David setelah harus koma atas tindakan penganiayaan Mario Dandy yang diduga bersama pihak lainnya termasuk Agnes Gracia.
Saking santernya, banyak publik yang ikut menyalahkan perilaku Mario Dandy yang begitu emosi pada David hanya karena perihal wanita di bawah umur, yakni Agnes Gracia yang merupakan pacar dan mantan dari keduanya.
Setelah diselidiki lebih jauh lagi, rupanya nama Agnes Gracia digadang-gadang jadi sosok utama yang memprovokasi Dandy untuk menganiaya David karena sebab tertentu.
Alhasil, hujatan pun mengarah pada Agnes yang dinilai begitu picik meski usianya yang masih di bawah umur, yakni 15 tahun.
Satu persatu aib Agnes pun dibongkar oleh publik dari mulai yang biasa saja, sampai luar biasa dan tentunya sensitif.
Seperti tak ada rem, maraknya kabar miring Agnes Garcia tersebar bebas, membuat Ivana Yoan sebagai kakaknya tak terima dan tiba-tiba muncul di salah satu konten Mata Najwa yang memberi ruang dirinya untuk bersuara.
Kurang lebihnya dalam cuplikan video tersebut, Ivana Yoan muncul dengan maksud untuk meluruskan atau lebih tepatnya membuat pembelaan pada sang adik agar tidak terlalu disudutkan dalam kasus yang saat ini santer jadi pergunjingan publik jagat maya.
“Sebenernya aku gak mau keekspos media, tapi guncangan-guncangan publik di luar sana itu luar biasa gilanya,” ungkap Ivana Yoan dikutip Hops.ID dari Twitter @MataNajwa pada 6 Maret 2023.
“Gak cuman buat adikku aja, tapi kita sebagai keluarga, dan ancaman-ancaman itutuh nyata adanya saat ini,” imbuhnya.
“Jadi aku di sini juga mau meluruskan dan memberikan pandangan dari sisi AGH yang mungkin selama inituh belum mendapat tempat untuk bicara gitu di tengah gempuran isu-isu media yang semuanya menyudutkan AGH gitu,” jelasnya.
Ternyata unggahan tersebut membuat acara Mata Najwa yang ditunggangi oleh Najwa Shihab jadi tercoreng.
Hal tersebut disebabkan karena di acara itu seakan telah memberi ruang banyak pada pihak pelaku aniaya alih-alih membela korban.
Bahkan ada beberapa netizen yang tak segan menyebut tim Mata Najwa seakan tidak memiliki empati pada kasus yang saat ini memang banyak menyulut emosi publik.
“Tim Mata Najwa kurang bijak dalam menyikapi dan mengambil narasumber dalam kasus ini, rating tinggi namun nir-empati,” tulis netizen.
“Kapan acaranya najwa shihab pakai empati? yang penting iklan, terus pasang image opininya lebih pinter dari aparat atau pemerintah, atau ngebego-begoin,” sahut yang lainnya.
Selain berisi hujatan pada acara Najwa Shihab itu, ternyata ada salah satu netizen bijak yang berpikir positif terkait maksud dari tim Mata Najwa tersebut dengan mengambil narasumber dari pihak AGH, alias Agnes Garcia.
“Itu namanya dalam pers hak jawab, selama ini berita jelek tentang AGH, dalam pers, informasi harus berimbang, makanya pihak AGH di kasih suara, yg lain gak ada bukan gak di kasih panggung tp emang belum waktunya, bergiliran, perihal siapa yg bohong itu urusan polisi sama persidangan,” tulis netizen lainnya.***
Mario Dandy Satrio mendongak meski berkaos orange, Kirdi Putra ungkap 2 makna terselubung, kaitan masa lalu
Kasus tindak kekerasan Mario Dandy Satrio dengan rekannya yang kini ditetapkan jadi tersangka yakni Shane Lukas dan Agnes Gracia Haryanto sampai sekarang masih terus bergulir.
Apalagi kondisi korban (David) yang dianiaya oleh Mario Dandy Satrio di area kepala, leher, tengkuk, masih belum sadarkan diri.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka saling melakukan pembelaan dengan menyewa lawyer, namun ada pemandangan tak biasa dari ekspresi Mario Dandy Satrio.
Putra mantan pejabat Ditjen Pajak ini terlihat beberapa kali saat pihak kepolisian adakan konferensi pers, dia tampak selalu mendongakkan wajah.
Dengan tatapan lurus jauh ke depan, yang mana bagi orang awam itu dinilai tidak ada penyesalan telah aniaya pemuda di bawah umur (David).
Menjawab kesimpangsiuran ekspresi seorang Mario Dandy ketika sudah memakai kaos orange tapi masih seolah percaya diri atau tidak takut.
Kirdi Putra seorang pakar mikro ekspresi menganalisa apa yang sesungguhnya terjadi pada Mario.
Berdasarkan sumber yang dilansir Hops.ID dari YouTube tvOneNews telah tayang pada 5 Maret 2023, secara gamblang Kirdi menjelaskan ada dua hal tentang ekspresi Mario Dandy.
Mario tidak kenal ekspresi emosi penyesalan
Hal pertama yang diungkap sang pakar terkait tiada ekspresi penyesalan dari Mario Dandy padahal sudah melakukan berbagai macam kekerasan.
“Ketika konferensi pers, dia masih menengadahkan mukanya dan menghadap ke depan,” ucap Kirdi.
“Dan banyak dari kita menganggap bahwa itu adalah sebuah bentuk tidak ada penyesalan,” imbuhnya.
Padahal menurut Kirdi penyesalan termasuk gabungan antara ekspresi sedih dan takut. Itu tidak terlihat pada wajah Mario.
Sehingga dia berargumen bahwa anak mantan pejabat pajak ini tidak kenal ekspresi emosi.
“Ini anak tidak mengenali tentang ekspresi emosi penyesalan dalam apa yang telah dia lakukan,” tuturnya.
Mario terindikasi pernah berhadapan dengan hukum tapi selamat
Hal kedua yang kemudian diungkap oleh Kirdi yakni ada kaitannya dengan keunikan pada diri Mario.
Keunikan tersebut disinyalir sebagai penanda bahwa sebelum terjadi kasus kekerasan, dia diduga pernah berhadapan dengan hukum juga.
Namun karena sesuatu hal berkaitan dengan bapaknya yang pejabat punya kuasa, Mario bisa selamat.
“Yang kedua bahwa dia wajahnya diarahkan ke depan. Ini saya katakan bahwa dia berusaha untuk tampil kuat,” tukas Kirdi.
“Sebenarnya nggak, karena ada dua penanda yang sebetulnya bisa kita lihat,” ungkapnya.
“Kalau kita lihat ulang detail gitu itu kelihatan satu tatapan matanya itu adalah sebagai fokus jauh,” paparnya.
Fokus jauh di sini menurut Kirdi menatap di kejauhan tapi tidak ada fokus sama sekali atau istilahnya ngawang-ngawang.
“Nah itu adalah penanda bahwa sebetulnya dia sendiri tidak yakin dengan apa yang akan dihadapi ke depan,” imbuhnya.
“Bahasa lainnya dia cuma panik di dalam hati,” ucap Kirdi.
“Yang kedua adalah kalau kita perhatikan, begitu dia dari dalam keluar itu sebetulnya kelihatan loh, dia meneguk ludah,” tuturnya.
Refleks yang terlihat tersebut sebagai penanda bahwa Mario sebenarnya gugup dan stress, tapi ia berusaha berani.
“Nah artinya apa bisa jadi ya ini sekali lagi perlu dikonfirmasi juga, tentu saja dengan teman-teman aparat penegak hukum,”ucapnya
“Bahwa ini bukan kali pertama sebetulnya Mario Dandy pernah melakukan sesuatu yang tanda petik sebetulnya berhadapan dengan hukum,” imbuhnya.
“Cuma selama ini sebelum-sebelumnya dia selamat. Entah karena apakah itu modal dari bapaknya, apa posisi bapaknya itu, kita nggak tahu,” pungkasnya.***