loading…
Baru-baru ini isu terkait resesi seks di beberapa negara Asia, khususnya di kawasan Asia Timur menjadi sorotan. Foto/Ilustrasi/Freepik
Lantas, apa itu reseksi seks? Dan apa saja faktor penyebab beberapa negara seperti Korea, Jepang, hingga China akhirnya bisa dihantui resesi seks? Berikut ulasannya, dikutip dari beberapa sumber, Senin (28/11/2022).
Istilah resesi seks muncul karena dilatarbelakangi fenomena penurunan aktivitas seksual di sejumlah negara. Kondisi ini lantas kerap memunculkan kekhawatiran oleh sejumlah kalangan. Pasalnya, resesi seks dapat menyebabkan penurunan angka kelahiran yang akan berimbas pada banyak sektor.
Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab penurunan frekuensi hubungan seksual.
Baca Juga: Optimisme Bangkit dari Resesi
1. Terlalu Sibuk
Salah satu faktor utama dari resesi seks adalah rutinitas yang sangat padat. Kesibukan dalam bekerja dapat membuat seseorang tidak lagi memikirkan hubungan romantis.
Hal ini pun kemudian membuat mereka memilih untuk tetap melajang dan fokus pada karier. Kehidupan seks lantas terabaikan.
2. Ketidaksiapan Finansial
Masih berdasarkan survei yang telah banyak dilakukan, ketidaksiapan finansial dalam hal ini seperti biaya pernikahan dan tidak mau menanggung beban ekonomi akibat memiliki anak, menjadi salah satu alasan wanita di Cina tidak mau menikah.
- TikTok Harap Pemerintah Perhatikan Nasib 6 Juta Penjual Lokal dan 7 Juta Kreator - September 25, 2023
- Inilah Sosok Misterius di Balik Gerakan G30S PKI, Tak Pernah Diadili Secara Terbuka - September 25, 2023
- Dirating Selebgram Codeblu 3/10,Warung Nyak Kopsah Dikuliti Habis,13 Poin tak Ada Standar Disorot - September 24, 2023