Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) dari arah Jakarta ke Cikampek, pada Sabtu, 9 September 2023, pagi. Kecelakaan terjadi karena sebuah mobil yang melawan arah.
Berikut ini fakta-fakta kecelakaan beruntun di tol MBZ:
1. Pengemudi anggota TNI inisial GDW
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin mengungkapkan mobil tipe minibus yang melawan arus dikendarai oleh seorang anggota TNI berinisial GDW, 29.
Identitas GDW baru diketahui setelah diperiksa petugas Patroli Jalan Raya (PJR) yang menangani kecelakaan di Tol MBZ kilometer 25 itu. Pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Polisi Militer Kodam Jaya.
Saat ini, GDW dan kendaraannya telah diserahkan ke Polisi Militer Kodam Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
2. Kronologi
Kecelakaan bermula dari mobil minibus yang dibawa GDW nekat melawan. Mobil yang dikendarai GDW memutuskan lawan arah melalui bahu jalan di tol MBZ KM25 Cibitung arah Jakarta menuju Cikampek.
Aksi ini berujung kecelakaan beruntun yang melibatkan 7 kendaraan.
3. Korban luka berat dan ringan
Kecelakaan ini menyebabkan Sebanyak satu orang korban mengalami luka berat dan 2 korban mengalami luka ringan. Ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam Bekasi.
4. Tol MBZ sempat ditutup dan dibuka kembali
Imbas dari kecelakaan ini, kemacetan sepanjang 3 kilometer sempat terjadi di Tol MBZ. Lalu lintas Tol MBZ kemudian dialihkan ke Tol Jakarta-Cikampek guna kepentingan tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan.
Namun, jalan Tol MBZ kembali dibuka dan dapat dilewati seperti biasa tak lama setelahnya.
Anggota Kodam Jaya yang Lawan Arah Tabrak 7 Mobil Belum Diperiska, Masih Dirawat
Anggota Kodam Jaya berinisial GDW (29) yang melawan arah dan menabrak 7 mobil di Tol MBZ pada Sabtu (9/9) belum diperiksa. GDW masih dirawat karena mengalami luka.
“Yang bersangkutan masih dirawat di RS, masih diobservasi oleh dokter,” kata Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Minggu (10/9).
Irsyad menyebut, GDW mengalami luka. Namun, tidak terlalu parah. Dia tak menjelaskan kapan GDW akan diperiksa.
“Tidak parah,” jelasnya.
Kecelakaan akibat mobil lawan arah di Tol MBZ itu melibatkan 7 mobil. Akibatnya, 3 orang mengalami luka-luka.
“7 Kendaraan yang terlibat dengan korban 1 luka berat [dan] 2 luka ringan. Dievakuasi ke RS Siloam Bekasi,” jelas Kainduk PJR Tol Cikampek, AKP Ricky Akmaja pada Sabtu (9/9).
Ricky pun membenarkan kecelakaan tersebut terjadi akibat mobil Yaris berwarna hitam yang dikemudikan oleh GDW (29). Olah TKP sudah dilakukan.
Kecelakaan di Tol MBZ, Lakukan Ini Jika Berhadapan Pengemudi Lawan Arah
Berkaca dari kecelakaan beruntun di jalan tol MBZ, yuk simak apa yang harus dilakukan ketika ada pengemudi lawan arah di tol.
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ), pada Sabtu (9/9/2023) kemarin. Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi, Iptu Carmin, kecelakaan terjadi karena seorang oknum TNI melakukan putar balik dan melawan arah di tol MBZ.
“Lawan arah, jadi di atas putar balik,” ujar Iptu Carmin saat dikonfirmasi GridOto.com, Minggu (10/9/2023).
Akibat perbuatan yang dilakukan oknum TNI tersebut, sebanyak tujuh kendaraan mengalami kecelakaan beruntun di tol MBZ. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), pun memberikan saran kepada pengguna jalan menanggapi kejadian ini.
Saran ini terkait dengan apa yang harus dilakukan ketika bertemu pengemudi lawan arah di jalan tol. Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna jalan adalah menjaga kecepatan kendaraan.
“Jangan asal tancap gas kalau di jalan tol. Jalan bebas hambatan bukan berarti tanpa risiko,” ujar Sonny saat dihubungi GridOto.com, Minggu (10/9/2023).
“Semakin rendah kecepatan maka semakin mampu meminimalisir risiko tabrakan,” imbuhnya.
menyarankan pengemudi untuk fokus ke depan, samping dan belakang, serta perhatikan gerakan objek yang dapat membahayakan.
“Coverbrake untuk mengambil langkah antisipasi. Lalu nyalakan lampu hazard dan lakukan tindakan berhenti agar tidak membuat bingung pihak lain,” tuturnya. Menurutnya cara ini memang bersifat ‘gambling’ atau belum tentu berhasil. Bagaimanapun pengemudi harus tetap berusaha menghindari bahaya demi menjaga keselamatan. “Memang belum tentu selamat, tapi pengemudi harus punya kemampuan menghindari risiko terburuk,” tutupnya.
- Nasib Pelaku Bully di Balikpapan, Dibawa ke Polisi Tapi Tak Diproses Hukum, Kepala Disdik Minta Maaf - October 2, 2023
- Heboh Kasus Kopi Sianida,Jessica Wongso Stres Jalani Hukuman Penjara,Ditjen PAS Bobol - October 2, 2023
- Tiktok Shop Masih Bisa Dipakai Jualan atau Tidak? Ini Batas Waktunya - October 1, 2023